Jakarta (ANTARA News) - Kerusuhan penonton terjadi di Stadion Kamal Muara setelah pertandingan kedua babak 64 besar Copa Indonesia 2007 antara tuan rumah Persitara Jakarta Utara dan Persita Tangerang, Rabu, dibatalkan. Sekitar dua ribu pendukung Persitara saling lempar batu dengan pendukung Persita di luar stadion. Berdasarkan pengamatan ANTARA News, dua orang penonton yang tidak jelas identitasnya menjadi korban lemparan batu itu. Pertandingan itu sendiri dibatalkan karena pihak Persita bersikukuh memegang hasil pertemuan kedua pihak pada Selasa malam yang sepakat pertandingan berlangsung tanpa penonton. Kesepakatan tersebut diambil karena Kepolisian Resor Jakarta Utara tidak mengeluarkan surat izin pertandingan dan tidak mau menjamin keamanan jika ada penonton. Kedua pihak mengaku sudah menyosialisasikan keputusan tersebut kepada kelompok pendukung masing-masing. Namun pendukung kedua klub datang ke Stadion Kamal dan panitia pelaksana pertandingan tidak kuasa menghadang mereka di luar stadion. "Kami tidak mau bertanding jika tidak ada jaminan keamanan dari polisi. Pertandingan itu 90 menit, siapa yang menjamin keselamatan pemain? Ini soal nyawa," tegas pelatih Persita Benny Dollo. Persitara, yang ingin agar pertandingan tetap berlangsung, menyatakan berani menjamin keamanan meski tanpa polisi. "Kami jamin keamanan pertandingan ini. Kami juga sudah menyiapkan petugas satpol PP," ujar Asisten Manajer Persitara Hary Ruswanto. "Ini hanya arogansi Benny Dollo. Saya yakin pertandingan akan berlangsung aman jika tetap dilangsungkan dan tidak akan terjadi lempar-lemparan di luar stadion," tambahnya. Namun Persita tetap menolak bertanding dan Pengawas Pertandingan Agung Sumantri pun memutuskan pertandingan tidak jadi dilangsungkan. Informasi soal tidak keluarnya surat izin Polres tersebut pun simpang siur dan polisi yang datang ke stadion pun tidak mau berkomentar. Namun kubu Persitara menyatakan surat izin tersebut tidak keluar karena surat izin dari Mabes Polri belum turun. "Kami sendiri tidak tahu pasti alasannya apa, tetapi kata polisi, surat izin dari Mabes Polri belum turun," kata Kepala bagian keamanan Panpel Persitara.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007