Lahir dalam kategori mesin cuci bukaan atas (top load), kemampuan beroperasi mesin cuci Smart Inverter tersebut disebut mampu lebih hemat listrik hingga 36 persen dibanding produk sejenis.
"Kehadirannya sekaligus menjadi pendobrak yang memperluas adopsi teknologi inverter pada kategori mesin cuci paling populer di Indonesia," ujar Winardi Cristian, Team Head Product Marketing Home Appliance LG Electronics Indonesia, dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Hal ini, menurutnya terkait dengan data pasar yang menunjukkan mesin cuci bukaan atas (top load) menjadi kategori paling populer di Indonesia dengan porsi yang mencapai 34,3 persen dari total mesin cuci sepanjang 2017.
"Dengan memperluas adopsi teknologi inverter pada kategori yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia, semakin mempermudah masyarakat memilih gaya hidup lebih hemat listrik," lanjut dia.
Terapan teknologi inverter pada perangkat elektronik rumah tangga memang bukan hal baru bagi LG, termasuk pada kategori mesin cucinya. Namun, sebelumnya teknologi tersebut hanya tersedia pada kategori premium.
Kondisi inilah yang kemudian dikatakan menjadi pemicu LG untuk memperkenalkan seri mesin cuci bukaan atas (top load) Smart Inverter.
Hadir dalam lima pilihan kapasitas cuci, mesin cuci LG Smart Inverter tersedia mulai dari kapasitas 7kg hingga 10,5kg, yang memiliki kemampuan hemat listrik 36 persen dengan hanya membutuhkan daya 67wh untuk sekali pencucian dengan beban cuci 7,5kg.
Mesin cuci LG Smart Inverter juga dilengkapi fitur Smart Motion yang membuat penggunanya dapat memilih diantara tiga opsi gerak cuci menyesuaikan dengan karakteristik bahan pakaian.
Terbuat dari material Bulk Molding Compound (BMC), LG menjamin mesin cuci LG Smart Inverter memiliki tingkat ketahanan yang tinggi. Tak hanya itu, LG bahkan menerapkan garansi hingga 10 tahun lamanya bagi motor mesin cuci LG Smart Inverter.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
