Bogor (ANTARA News) - Satlantas Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat masih mengupayakan untuk mengevakuasi truk Hino Molen yang mengalami kecelakaan dan terguling dekat jembatan panjang Jl Kh Abdullah Bin Nuh, Sabtu.  Akibat kejadian tersebut terjadi antrian kendaraan dari arah Dramaga menuju Bubulak, mengingat arus lalu lintas pada libur akhir pekan cukup padat di kawasan tersebut.

Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Bramastyo Priaji menyebutkan evakuasi sedikit terkendala karena truk masih bermuatan semen sehingga diperlukan mobil crane untuk mengevakuasinya. Semen yang dibawa oleh truk juga meluber ke jalan.

"Kami menunggu crane datang, saat ini evakuasi masih terus diupayakan," kata Bram.

Untuk kelancaran arus lalu lintas, Bram mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk menghindari lokasi kecelakaan dengan menggunakan jalur alternatif. Seperti kendaraan dari arah Laladon yang ingin ke arah Kota Bogor dapat menggunakan Sindang Barang Jerok, begitu juga sebaliknya.

Kecelakaan truk Hino Mulen bermuatan semen tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, yang bertabrakan dengan sebuah angkot warna biru lalu terguling dan menimpa angkot tersebut.

Dua orang penumpang angkot meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut, empat orang lainnya luka-luka. Baik korban meninggal dan luka-luka telah dievakuasi ke rumah sakit.

Korban meninggal dunia dibawa ke RSUD Ciawi, sedangkan empat korba luka-luka dilarikan ke RSIA Hermina, Yasmin.

Kronologi kecelakaan terjadi saat kendaraan truk Hino Molen dengan nomor polisi B 9845 TIN melintas di Jl KH Abdullah Bin Nuh, datang dari arah Yasmin menuju arah Bubulak. Ketika melintas dekat jembatan panjang, diduga pengemudi kurang menjaga jarak aman.

Kemudian menabrak angkot dengan nomor polisi F 1962 YV yang melintas. Angkot selanjutnya berputar dan kemudian tergencet kendaraan truk Hino yang terguling.

Baca juga: Kecelakaan truk molen di Bogor tewaskan dua orang


Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018