Jakarta (ANTARA News) - BlackBerry hanya menjual 850.000 unit ponsel sepanjang 2017 lalu, menurut informasi dari Direktur Riset Senior untuk Perangkat Mobile IDC, Francisco Jeronimo.

Angka tersebut, seperti dikutip dari laman Phone Arena, berlaku untuk model yang mereka keluarkan tahun lalu, KEYone dan Motion, yang dibuat oleh TCL di bawah lisensi BlackBerry.

KEYone dan Motion mendapat sambutan yang cukup dari konsumen, dijual di 50 negara dan bekerja sama dengan lebih dari 110 operator jaringan seluler sehingga TCL menyebut KEYone sebagai salah satu produk sukses mereka tahun itu.

Jika dibandingkan dengan merk lama yang muncul kembali, Nokia, di bawah HMD Global mereka mengeluarkan 4,4 juta unit dari pabrik pada kuartal keempat 2017.

Manajer Umum Global BlackBerry Mobile, Francois Mahieu, menyatakan mereka tidak berkompetisi untuk volume unit karena menyadari butuh waktu untuk beroperasi dan handset mereka tidak untuk semua orang.

“Kami akan tetap berada di kategori premium, berinovasi dalam keyboards, material dan bidang-bidang lainnya agar orang tahu kami tetap ada. Ini lomba marathon, bukan lari cepat,” kata Mahieu.

Kedua handset terbaru dari BlacBerry menggunakan sistem operasi Android, diperkirakan berlaku juga untuk untuk perangkat yang mereka janjikan keluar tahun ini.

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018