London (ANTARA News) - Ribuan penggemar Harry Potter telah menandatangani petisi yang mendesak JK Rowling agar terus menulis novel tentang bocah penyihir itu setelah dia mengakui "tak pernah menyatakan tidak" untuk terus menulis buku. "Petisi Selamatkan Harry" itu menyerukan kepada Rowling agar membatalkan keputusannya mengakhiri serial laris itu pada buku ketujuh dan terakhir, "Harry Potter and the Deathly Hallows". "Jutaan, mungkin miliaran dari kami, menyukai membaca petualangannya dan kami tak pernah menginginkan serial itu berakhir, kata petisi online itu, yang diluncurkan Senin pada www.saveharrypotter.co.uk, seperti dilaporkan Reuters dan AFP. Setelah 17 tahun menulis buku-buku ini, Rowling mengemukakan dirinya merasa "eforia" dan "hancur" atas berakhirnya serial itu. Namun dalam wawancara televisi, dia membuat para penggemarnya tergoda, sekalipun tipis kemungkinannya, dia pada satu hari akan kembali menulis dunia magis di Hogwarts itu. "Saya rasa kisah Harry jelas akan berakhir pada buku ketujuh," ujarnya kepada BBC pada akhir pekan lalu. "Namun demikian, saya telah menyatakan berulang kali bahwa saya tak akan menyatakan tidak." Bahkan sekiranya dia betul-betul menulis buku lainnya, tak jelas apakah beberapa tokoh utamanya, termasuk Harry, akan memainkan peran walau hanya sebagian. Rowling mengatakan beberapa tokoh cerita akan mati pada buku terakhir, namun dia tak menyatakan apakah bocah penyihir itu termasuk di antara mereka. Disamakan dengan Sherlock Holmes Toko buku Waterstone`s, yang menjadi sponsor petisi, menyatakan Rowling masih dapat menulis buku-buku Harry Potter lainnya sekalipun tokoh judulnya mati. "Sir Arthur Conan Doyle mematikan Sherlock Holmes, namun menghidupkan kembali tokoh detektif itu setelah bertahun-tahun akibat tuntutan para penggemar dan penerbit," kata Wayne Winstone dari Waterstone`s. "Tak dapatkah hal yang sama terjadi pada Harry Potter?" Lebih dari 325 juta buku dari enam buku pertama Harry Potter telah terjual di seluruh dunia, sehingga mengangkat pamor Rowling menjadi pengarang dengan kekayaan bernilai miliaran dolar. Buku terakhir Harry Potter akan beredar pada 21 Juli. (*)

Copyright © ANTARA 2007