Canberra (ANTARA News) - Sebanyak enam personel pasukan keamanan internasional pimpinan Angkatan Bersenjata Australia (ADF) di Timor Leste dan seorang penerjemah sipil terluka setelah truk "Unimog" yang mereka tumpangi terbalik di dekat kota Dili, Jumat (27/7) sore. Namun, tidak satu pun dari mereka terluka yang dapat mengancam jiwanya, kata Juru Bicara ADF, Brigadir Andrew Nikolic, seperti dilaporkan ANTARA News di Canberra mengutip pernyataan pers Departemen Pertahanan Australia, Sabtu. Brigadir Nikolic mengatakan, para personel yang terluka dalam kecelakaan itu segera mendapat bantuan medis dan sebuah helikopter mengevakuasi mereka ke fasilitas medis di Dili. Sehari sebelum kecelakaan itu, Perdana Menteri (PM) Australia, John Howard, sempat mengunjungi para tentara dan polisi Australia yang bertugas menjaga keamanan negara miskin yang bertetangga langsung dengan Indonesia itu. Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta meminta PM Howard, agar tetap mempertahankan pasukannya di negara kecil itu hingga akhir 2008. "Saya katakan kepada PM Howard bahwa saya ingin melihat ISF (Pasukan Stabilitabilisasi Internasional) tetap bertahan sedikit-dikitnya hingga akhir 2008 karena kami baru mulai mengorganisasi kembali polisi dan pasukan Timor Leste," kata Horta. "Mereka baru mulai memodernisasi, karena itu akan sulit bagi negara ini untuk memelihara keamanannya seorang diri," kata Horta kepada wartawan seusai melakukan pertemuan 30 menit dengan Howard di Istana Presiden Timor Leste di pesisir ibu kota Dili. Pasukan Australia telah berada di Timor Leste sejak Mei 2006 ketika pecah bentrokan berdarah di jalanan. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007