Surabaya (ANTARA News) - Dua pecatur nasional, Grand Master (GM) Susanto Megaranto dan Master Internasional Wanita (MIW) Irene Kharisma Sukandar masih belum tergoyahkan dan memimpin perolehan poin di Kejurnas Catur ke-39 di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Pada babak kesembilan yang berlangsung Rabu siang, Susanto yang menempati unggulan teratas dan membela Jawa Barat, mengalahkan Master Internasional (MI) Nasib Ginting asal Kalimantan Timur dalam 35 langkah. Kemenangan kedelapan kalinya pada kejurnas yang berlangsung 13 babak tersebut membuat raihan poin Susanto bertambah menjadi 8,5. Ia dibayangi empat pecatur dibawahnya masing-masing MI Danny Juswanto (DKI Jakarta), MI Taufik Halay (Kaltim), MF Maksum Firdaus (Sumatera Selatan), dan MN Pitra Andika (Sumatera Utara) yang hanya tertinggal satu poin. Danny Juswanto pada babak kesembilan ini menundukkan MN John Roy Damanik (Sumut), Taufik Halay menang atas MN Agus Salim (Jabar), Maksum Firdaus mengungguli MN Surya Wahyudi (DKI), dan Pitra Andika menyudahi pecatur Jatim, MN Khairul Anam. Langkah Susanto untuk menjuarai kejurnas kali ini masih cukup berat, karena sejumlah lawan tangguh sudah menanti di empat babak tersisa. Pada babak ke-10 yang dipertandingkan Rabu malam, Susanto Megaranto ditantang unggulan kelima MI Taufik Halay, sementara pesaingnya Danny Juswanto bertemu MF Maksum Firdaus. "Saya akan terus konsentrasi untuk mempertahankan permainan menghadapi empat babak tersisa. Perebutan juara masih cukup ketat," kata Susanto. Sementara itu, kemenangan Irene Kharisma di langkah ke-34 atas pecatur tuan rumah Jatim MNW Tri Handayani di babak kesembilan, memantapkan peluangnya merebut juara dengan koleksi poin 8,5. Pesaing terdekatnya MIW Lisa Lumondong (DKI) yang hanya terpaut 0,5 poin usai menang atas MNW Yeni Rianjaningrum (Jatim), masih berpeluang mengambil alih posisinya. "Dua babak tersisa mau tidak mau harus saya menangkan, agar bisa terus memimpin dan juara," ujar Irene Kharisma.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007