Balikpapan (ANTARA News) - Posisi Persiba di klasemen sementara kompetisi sepak bola Liga 2 terus merosot setelah kekalahan 5-2 dari PSBS Biak Numfor di Stadion Cendrawasih, Biak Numfor, Minggu (15/7), sehingga dilakukan perubahan besar dalam tim tersebut.

"Tiada lain selain evaluasi menyeluruh dan perubahan yang signifikan dari seluruh komponen tim," kata pengamat sepak bola Balikpapan yang juga seorang jurnalis olahraga senior Teddy Johan, di Balikpapan, Kaltim, Senin.

Persiba sementara berada di posisi ke-11 di klasemen, posisi dengan ancaman degradasi ke Liga 3 dengan hanya memiliki poin 4, hasil sekali menang dan sekali seri. Posisi itu rawan jatuh ke dasar klasemen atau posisi ke-12 bila penghuninya saat ini, Persiwa Wamena, memenangkan pertandingan mereka.

Perubahan sebenarnya sudah dimulai oleh pelatih Hariyadi yang menangani sementara Bryan Cesar Ramadan dan kawan-kawan pasca ditinggal mundur Wanderley Junior pekan lalu menyusul kekalahan 1-4 dari PSS Sleman.

Hariyadi memainkan posisi menyerang 4-3-3 sebagai alternatif formasi keseimbangan 4-4-2 yang disukai Wanderley.

Hasilnya, Persiba memang bisa mencetak gol seperti saat lawan Biak. "Sayang pertahanan juga jadi rentan karena kalah di tengah,"  kata Teddy. Dalam posisi main tandang dan juga melawan tim yang gigih seperti Biak, Persiba pun kecolongan 5 gol.

Sebagai jurnalis yang melihat perubahan Persiba dari tahun ke tahun, Teddy mengingatkan Persiba perlu pemain yang berpengalaman untuk semua posisi, termasuk juga pelatih.

Keinginan manajemen untuk mendapatkan pelatih yang berpengalaman, berprestasi, dan mampu memotivasi tim harus cepat diwujudkan sebelum Persiba benar-benar terpuruk di papan bawah dan zona degradasi. (KR-NVA).

Baca juga: Persiba tunjuk Hariyadi jadi pelatih sementara

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018