Dengan telah dibentuknya JIC, para calon investor dan investor semakin mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam berinvestasi di Jakarta
Jakarta (ANTARA News)  - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun Jakarta Investment Center (JIC) untuk mendorong Jakarta sebagai kota tujuan investasi utama di kawasan Asia dengan sarana dan prasarana memadai.

Pembentukan JIC tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 1706 Tahun 2017 yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Mal Pelayanan Publik, Jakarta Selatan, Selasa.

"Dengan telah dibentuknya JIC, para calon investor dan investor semakin mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam berinvestasi di Jakarta," kata Anies.

Baca juga: Keberadaan MPP Jakarta berikan kemudahan pengurusan administrasi
Baca juga: Pemerintah Provinsi DKI Jaya resmikan mal pelayanan publik


Bagi DKI Jakarta, dengan semakin banyaknya investasi yang masuk atau terealisasi maka dapat tercipta lapangan pekerjaan, peluang kerja berdampak langsung bagi perekonomian seperti pengentasan kemiskinan, meminimalisasikan dampak pengangguran, serta meningkatkan daya beli masyarakat, katanya.

Jakarta adalah penyumbang utama pertumbuhan nasional. Sebagai informasi, porsi investasi Jakarta mencapai 39,2 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), lebih tinggi dari nasional yang sebesar 32,1 persen.

Bahkan porsi tersebut juga adalah yang terbesar dibandingkan dengan provinsi lain di Jawa. Sedangkan porsi kegiatan ekonomi Jakarta mencapai 17 persen dari Produksi Domestik Bruto (PDB) Nasional, terbesar dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia.

Di samping itu, Realisasi Investasi DKI Jakarta terus menunjukkan kenaikan yang signifikan dengan Target Realisasi Investasi sebesar Rp100 triliun. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta bersinergi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta guna mendukung kegiatan investasi melalui JIC.

JIC memiliki lima fungsi pokok antara lain, menjadi wadah pertemuan untuk mengembangkan potensi daerah, peluang investasi dan sektor-sektor unggulan, baik langsung maupun melalui web memfasilitasi permasalahan penanaman modal dalam merealisasikan investasi di Jakarta.

Memfasilitasi investor yang akan menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dan badan usaha yang selanjutnya disebut KPDBU, pusat penelitian untuk proyek KPDBU, menyediakan jasa pengembangan kemampuan dan konsultasi melalui Qualified Consultant yang akan mengawal proses investasi dari hulu ke hilir tujuannya untuk membantu negara-negara menarik investasi langsung asing dan menyebarluaskan informasi tentang peluang investasi.



 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: M. Arifin Siga
Copyright © ANTARA 2018