Bandung (ANTARA News) - DPP PKS memberikan tugas khusus untuk mantan Gubernur Jawa Barat dua periode Ahmad Heryawan atau Aher pascakeputusan mundur sebagai bakal calon anggota DPR RI.

"Kang Aher itu mundur dari bacaleg terkait dengan pencawapresan atau persiapan sebagai cawapres dari PKS dan sekarang ada tugas khusus baru untuk Kang Aher, tugas apa, lihat saja nanti, saya tidak merincinya sekarang," kata Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tate Qomarudin di Bandung, Kamis.

Tate memastikan sosok Aher akan dimaksimalkan potensinya oleh DPP untuk memenangkan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

"Kalau jadi anggota timses untuk Pak Prabowo dan Pak Sandi, Aher tidak perlu mundur. Kemarin itu harus mundur karena kalau jadi cawapres dipastikan harus tidak terdaftar sebagai bacaleg. Makanya kemarin mundur dan itu ada undang-undangnya," kata dia.

Sebelumnya, Ahmad Heryawan memberikan keterangan kepada awak media terkait keputusannya untuk mundur sebagai bacaleg di Pilpres 2019.

Aher menuturkan bahwa keikutsertaan di Pemilu Legislatif 2019 adalah titah partai dan ia menurutinya dengan merampungkan berkas pendaftaran.

Akan tetapi malam hari tanggal 31 Juli 2018, pria yang akrab disapa Aher ini ditelepon oleh?Wasekjen DPP PKS, Abdul Hakim untuk mengundurkan diri dengan alasan ada penugasan khusus dari DPP untuknya.

Aher mengungkapkan, saat itu penugasan yang dimaksud besar kemungkinan berkaitan dengan Pilpres 2019, yakni dirinya menjadi salah satu kandidat Prabowo yang belum menentukan wakilnya.

Baca juga: Aher mundur sebagai calon anggota legislatif
Baca juga: Aher akan sewa rumah di kawasan Setraduta Bandung
Baca juga: Aher: selamat bekerja Pak Iriawan

 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018