Kalau harga dinaikkan sedikit tidak apa-apa. Tetapi kenaikannya jangan aneh-aneh.
Denpasar (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sejauh ini pemerintah masih mengkaji kemungkinan meliburkan siswa yang berada di daerah Nusa Dua dan Jimbaran, Kabupaten Badung, saat pelaksanaan pertemuan IMF-World Bank.

"Opsinya masih dikaji sampai 3 Oktober 2018 akan diputuskan apakah diliburkan di daerah Nusa Dua dan Jimbaran area bagi siswa dan pekerja, ini masih dihitung," kata Luhut usai acara Doa dan Deklarasi Bali Menyambut Pelaksanaan Annual Meeting IMF-WB 2018 di Denpasar, Jumat malam.

Termasuk juga rencana pengaturan dan penerapan nomor genap-ganjil bagi kendaraan serta siapa saja yang akan terkena aturan tersebut.

"Masuk tol mungkin akan dibebaskan untuk menghindari kemacetan karena membayar tol itu repot. Semua itu tanggal 3 Oktober harus sudah putus. Tanggal 4 akan membuat final exercise sehingga sudah siap tanggal 5 dan seterusnya," ucapnya.

Sejumlah langkah tersebut sebagai upaya untuk memperlancar rangkain proses pertemuan IMF-WB yang akan dihadiri lebih dari 22 ribu delegasi dari 189 negara itu.

Di sisi lain, Luhut tidak mempersoalkan jika dari pihak hotel akan menaikkan sedikit tarif harga kamar hotel untuk para delegasi IMF-World Bank karena hal tersebut sudah lumrah terjadi ketika ada pertemuan-pertemuan internasional.

"Kalau harga dinaikkan sedikit tidak apa-apa. Tetapi kenaikannya jangan aneh-aneh," ucapnya sembari mengatakan tak ingin jika sampai ada hotel yang kenaikannya ekstrem, namun di sisi lain ada yang tidak ekstrem.

Selain itu, Luhut mengharapkan segenap masyarakat Bali agar tak segan melaporkan kepada aparat keamanan jika melihat ada kegiatan-kegiatan aneh yang dapat mengganggu kondusivitas Bali sebagai tuan rumah pertemuan IMF-WB.

"Mengenai pengamanan agar diperhatikan bersama-sama. Kami tidak mau Bali dikotori oleh kegiatan yang tidak perlu," ujarnya sembari menilai Kepolisian dan TNI sudah bekerja dengan baik dan terintegrasi.

Terkait dengan dampak ekonomi yang bisa diperoleh Bali selama pelaksanaan pertemuan tersebut, Luhut mengatakan ekonomi Bali akan naik 0,64 persen selama pelaksanaan kegiatan tersebut, itu dengan asumsi dihadiri sekitar 15 ribu delegasi.

"Kita harus bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Bali dengan keramahtamahan, kedamaian akan membawa kesan bagus saat pelaksanaan IMF-WB 2018. Beberapa contoh dampak yang diperoleh oleh Bali ialah pembangunan Underpass Bundaran Ngurah Rai (Bandara), perluasan bandara. Yang pasti akan bisa menambah kunjungan wisatawan ke Bali," ujarnya.*

Baca juga: Parkir pesawat kepala negara peserta IMF-WB harus di Ngurah Rai

Baca juga: Peluang dari Pertemuan Tahunan IMF-World Bank



 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018