"Nintendo telah bekerja sama dengan Institute of Play (IOP),sebuah komite nirlaba untuk membuat pengalaman belajar sambil bermain yang transformasional, membantu guru mengintegrasikan Nintendo Labo ke dalam kurikulum mereka," menurut keterangan resminya, Rabu.
Nintendo lebih lanjut menjelaskan bahwa para siswa akan belajar dalam kelompok-kelompok kecil untuk menyelesaikan serangkaian proyek belajar yang memperkenalkan prinsip-prinsip dasar mengenai desain dan teknologi.
"Nintendo Labo dapat mendukung pengembangan skill seperti kreativitas, kerja sama, berpikir kritis dan pemecahan masalah. Sejumlah alat menghadirkan cara menyenangkan bagi anak-anak untuk mengeksplorasi pelajaran-pelajaran dasar sains, teknologi, teknik, seni dan matematik sekaligus dan terhibur ketika mempelajari pemahaman fundamental teknologi di baliknya," menurut keterangan tersebut.
Program Nintendo Labo ini akan diluncurkan ke sekolah-sekolah area perkotaan maupun pedesaan. Program ini dirancang untuk siswa berusia 8 hingga 11 tahun dan sekolah dengan fokus pembelajaran sains, teknologi, teknik, seni dan matematik.
Selama tahun ajaran 2018/2019, program ini direncanakan menckup sekitar 100 ruang untuk siswa kelas dua hingga empat.
Nintendo Labo merupakan platform mainan rancang bangun yang dikembangkan oleh Nintendo dan digunakan sebagai ekstensi bagi konsol Nintendo Switch.
Platform ini menggunakan sejumlah alat seperti potongan-potongan karton dan material lainnya yang dirakit melalui kombinasi layar Nintendo Switch dan kontrol Joy-Con untuk menciptakan "Toy-Con", sebuah mainan yang bisa berinteraksi dengan software game tersebut maupun sebaliknya.
Penerjemah: Aji Cakti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
