Karanganyar (ANTARA News) - Partai Nasdem mengajak para kader siap menjadi martir untuk mempertahankan ideologi Pancasila dan berjuang sekuat tenaga menjadi garda terdepan negara.

"Saya tegaskan sekali lagi bahwa Nasdem selalu berpegang teguh dan komitmen untuk melakukan restorasi bagi bangsa dan negara ini. Untuk itu saya tegaskan dan ingatkan untuk berjuang mempertahankan ideologi Pancasila sampai kapanpun," kata Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Ajakan itu disampaikan Paloh di depan ribuan kadernya pada Pengukuhan Komando Strategis Nasdem (Kostranas) dan 3.000 mahasiswa Akademi Bela Negara di halaman De Tjolomadoe, Karanganyar, Jateng, Minggu.

Ia mengatakan perjalanan tujuh tahun Partai Nasdem di Indonesia membuktikan bahwa Partai Nasdem konsisten berjuang bagi progres kemajuan bangsa dan negara.

"Apa ada Pancasila dan Nasdem di hatimu?" teriaknya disambut teriakan semangat dari para kader.

Surya mengatakan hal itu menjadi modal bagi para kader untuk terus-menerus memotivasi diri dan berjuang membangun bangsa.

Ia mengatakan Partai Nasdem hadir dengan misi khusus melakukan restorasi atau perubahan bangsa menjadi makin baik.

"Restorasi bagi bangsa, itulah arti keberadaan kita bagi bangsa dan negara ini," katanya.

Oleh karena itu, ia mengajak para kadernya untuk terus membangun kesadaran di masyarakat untuk mendukung, menjaga, dan mempertahankan ideologi Pancasila.

"Kalian boleh saja tergiur dengan berbagai godaan di kanan kiri, tetapi jangan sekali-kali tergoda untuk mengganti ideologi bangsa dengan ideologi lain. Oleh karena itu, Nasdem ada untuk mempertahankan tetap tegaknya ideologi Pancasila di negeri ini," katanya di hadapan para kader.

Baca juga: Megawati bicara soal beratnya pembinaan ideologi Pancasila
Baca juga: Peneliti: Saatnya Pancasila ditampilkan sebagai ideologi terbuka
Baca juga: IPPNU minta Ma'ruf kuatkan ideologi Pancasila dan tangani hoaks
Baca juga: Mendagri ingatkan ada ormas ingin ganti ideologi Pancasila

Pewarta: Aries Wasita Widi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018