Penanaman bibit pohon merupakan pendidikan mengenai pentingnya menjaga fungsi hutan
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 1.000 bibit pohon disumbangkan lembaga nirlaba yang bekerja mendorong pengelolaan hutan yang berkelanjutan di Indonesia, yakni Forest Stewardship Council (FSC) kepada 10 sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jakarta Selatan dalam memperingati Hari Pohon se-dunia 2018.

"Program pemberian 1000 bibit pohon dan penanaman di area lingkungan sekolah dipusatkan di SMK Negeri 57 Jakarta Selatan dan diikuti perwakilan guru dan murid dari 10 sekolah tingkat SMK se-Jakarta Selatan," kata Marketing & Communications Manager FSC Indonesia, Indra Setia Dewi di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan penyerahan sekaligus penanaman pohon tersebut telah dilaksanakan pada Rabu (21/11) di SMKN 57 Jaksel, yang dihadiri  Senior Manager Engagement FSC Indonesia Rizal Bukhari, bersama para pelajar, guru dan karyawan dari 11 SMK  yang ada di Jakarta Selatan.

Kegiatan tersebut, kata dia, dilakukan dalam rangka  meningkatkan kesadaran masyarakat atas keberlanjutan hutan dan pengelolaan hutan yang bertanggung jawab.

FSC Indonesia sebelumnya telah melakukan berbagai kegiatan dan program "FSC Goes to School" yang merupakan program untuk  melakukan pendidikan ke sekolah, mulai dari SD hingga SLTA.

Kegiatan penanaman pohon ini merupakan kegiatan rangkaian "FSC Goes to School" dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia yang diperingati setiap tanggal 21 November.

Indra Setia Dewi menambahkan “FSC Goes to School" merupakan program FSC Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa dan sekolah atas pentingnya fungsi hutan dan keberlanjutan hutan.

Penanaman bibit pohon pada Hari Pohon se-dunia yang diperingati setiap tanggal 21 November, katanya, merupakan bentuk pendidikan  FSC kepada siswa dan sekolah mengenai pentingnya menjaga fungsi hutan.

Jenis bibit pohon yang diberikan dan ditanam adalah jenis buah-buahan seperti nangka, jambu, sirsak, bisbul, dan menteng.

Selain itu, juga pohon kehutanan seperti mahoni, kenari, bungur, dan gmelina (jati putih), yang harapannya dapat memberikan manfaat untuk meresapkan air hujan, menyerap karbondioksida, membersihkan udara dari polusi kendaraan bermotor.

"Juga memberikan rumah bagi hewan seperti burung dan lebah, dan dapat bermanfaat untuk mendorong pada siswa untuk dapat lebih mencintai hutan dan lingkungan yang lebih baik," katanya.
 

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 57 Jakarta, EtySuyanti M. Pd menyatakan terima kasih kepada pihak FSC yang telah mempercayakan sebagai sekolah penerima bantuan ratusan pohon.

"Hal ini sangat mendukung program kami sebagai sekolah berwawasan lingkungan dan sangat bermanfaat bagi kami dalam meraih sekolah Adiwiyata Mandiri," katanya.
 
Ia berharap kerja sama semacam itu terus terjalin dan dapat ditingkatkan dengan program program lainnya yang sejalan dengan sekolah Adiwiyata.

Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam upaya  mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

Sekolah adiwiyata adalah sekolah yan peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah.

Dengan program adiwiyata diharapkan seluruh masyarakat di sekitar sekolah dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi kesehatan.

Baca juga: Aksi tanam 1.000 pohon di SDN Jakarta
Baca juga: Konsumen Indonesia diajak peduli pada hutan
Baca juga: Indonesia cetak rekor dunia tanam pohon

 

Pewarta: Andi Jauhary
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018