Seperti dilansir laman resmi NBA, Harden mengemas 41 poin ditambah enam rebound dan tujuh assist. Bagaimanapun, laju krusial timnya terjadi ketika Harden sedang berada di tepi lapangan, ketika Rockets membalikkan defisit 86-88 memasuki kuarter keempat menuju keunggulan 102-95 sebelum Harden mencetak lebih banyak poin dibanding sebelumnya pada periode akhir.
Clint Capela (16 poin, 23 rebound) melakukan sepasang dunk sebelum Eric Gordon (17 poin) mengonversi driving layup yang memperbesar keunggulan Houston menjadi tujuh poin. Guard Austin Rivers, sehari setelah direkrut oleh Rockets, memasukkan sepasang lemparan tiga poin untuk meredam upaya kebangkitan Thunder.
Rivers memasukkan sepuluh poin dalam rentang waktu 31 menit sebagai pemain pengganti, sedangkan P.J. Tucker menambahi 11 poin dan tujuh rebound untuk Rockets, yang memenangi pertandingan untuk kedua kalinya secara beruntun tanpa diperkuat Chris Paul (cedera otot paha belakang). Houston total memenangi tujuh dari delapan pertandingan sebelumnya.
Paul George memimpin perolehan poin Thunder dengan 28 poin dan 14 rebound, sedangkan Russell Westbrook memasukkan 21 poin, sembilan rebound, dan sembilan assist. Steven Adams menambahi 17 poin dan tujuh rebound untuk Oklahoma City, yang secara mengejutkan defisit dalam perolehan rebound (54-52).
Apa yang Rockets perkokoh sejak awal adalah determinasi mereka untuk urusan rebound melawan salah satu tim dengan catatan rebound terbaik di liga. Capela menjadi sosok penting, melakukan enam rebound untuk membawa timnya melaju dengan enam poin di kuarter pertama untuk menyiapkan suasana yang tepat bagi Houston.
Tembakan Rockets hanya masuk sebesar 38,5 persen pada fase awal, namun mereka tidak buruk saat bertahan meski membiarkan Thunder melakukan tujuh offensive rebound. Oklahom City mengonversi peluang-peluang kedua hanya untuk mendapatkan tiga poin.
Thunder tidak memerlukan poin-poin kesempatan kedua pada periode kedua, memasukkan 16 dari 25 percobaan tembakan dengan 26 poin di area rebound dan tujuh poin pada transisi. Oklahoma City memperbesar keunggulan menjadi 11 poin dan memaksakan tujuh turnover, mencetak poin dari setiap sudut yang memungkinkan.
Bagaimanapun, meski Adams dan Westbrook total memasukkan 28 poin pada babak pertama, Harden menjaga Rockets tidak tertinggal terlalu jauh, Setelah Thunder membangun keunggulan 48-38 melalui alley-oop dunk Adams, Harden mengonversi dua lemparan bebas, satu jumper dan tembakan tiga poin secara beruntun. Tambahan poin dari Harden dan raihan tiga poin pada 42 detik terakhir babak itu memastikan Houston memangkas defisit menjadi hanya delapan poin saat pergantian babak.
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2018
