Bandung (ANTARA News) - PT Pos Indonesia bekerjasama dengan Koperasi Nusantara (Kopnus) meluncurkan produk layanan baru "Pos Simpan Pinjam" (PSP) dengan membidik pasar di "second city" atau "rural city" yang belum optimal tersentuh layanan perbankan. Peluncuran produk Kerjasama Operasional itu dilakukan oleh Dirut PT Pos Indonesia Hana Suryana dan Ketua Koperasi Nusantara, Ny Yuni Soraya Pramudiasti di Hotel Hyatt Kota Bandung, Kamis. "Produk PSP ini merupakan bentuk komitment PT Pos untuk memberikan pelayanan yang inovatif khususnya layanan keuangan," kata Dirut PT Pos Indonesia, Hana Suryana. Menurut dia, dengan kesiapan jaringan dan infrastruktur yang dimiliki oleh PT Pos Indonesia, masyarakat dapat memiliki banyak pilihan dan alternatif penyimpanan serta pinjaman dana untuk kegiatan produktif. Perjanjian kerjasama strategis itu memungkinkan masyarakat untuk menyimpan dan mengajukan dana pinjaman di Kantor Pos yang tersebar di Indonesia. "Pertimbangan Pos dan Kopnus menciptakan layanan co-branding dengan menyediakan layanan Pos Simpan Pinjam karena telah dirintis dalam setahun terakhir," kata Hana Suryana. Hingga saat ini, telah ada sekitar 200 kantor pos yang melaksanakan kerjasama ini dalam menyalurkan PSP. Layanan keuangan sementara adalah penyaluran pinjaman pensiunan. PSP memiliki dua produk layanan yaitu Layanan Pinjam yakni melayani pemberian kredit kepada pensiunan dan pegawai yang pembayaran gajinya melalui Pos. Layaan Simpan merupakan produk tabungan dengan nama Simpos (Simpanan Pos). "Layanan ini didukung jaringan Pos On-Line di seluruh Indonesia, daerah terpencil sekalipun dengan layanan cepat, bunga kredit bersaing dan saldo awal tabungan sangat rendah, Rp10.000," kata Dirut PT Pos Indonesia itu. PT Pos Indoneaia memiliki jaringan terluas di Indonesia yang terdiri dari 3.726 kantor pos, 2.300 layanan on-line, 29 kantor berjalan serta ribuan petugas pengiriman.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007