Jakarta (ANTARA News) - Rencana penataan dan pengembangan Pelabuhan Bengkulu oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC (Pelindo II) mendapatkan apresiasi dari Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Jusuf Kalla.

"Jika rencana pengembangan dan penataan Pelabuhan Bengkulu dapat berjalan lancar, saya kira kedepannya akan menjadi contoh bagus bagi daerah lainnya, karena disini ada PLTU tenaga batu bara, lalu ada KEK, yang didukung dengan fasilitas terminal, dermaga serta sistem IT yang baik, artinya pelayanan meningkat, serta efektivitas dari segi waktu,” ujar Wapres Jusuf Kalla dalam keterangan tertulis dari IPC di Bengkulu, Minggu.

Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla melakukan kunjungan lapangan ke IPC Cabang Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. Direktur Operasi IPC, Prasetyadi turut mendampingi serta memberikan pemaparan terkait pelayanan operasional pelabuhan berbasis digital dan rencana pengembangan Cabang Pelabuhan Bengkulu.

“IPC berterima kasih kepada Bapak Jusuf Kalla yang menyempatkan waktunya untuk melakukan peninjauan ke Pelabuhan Bengkulu," ujar Prasetyadi.

Direktur Operasi IPC itu juga menambahkan bahwa seluruh upaya peningkatan pelayanan jasa kepelabuhanan yang didukung oleh sistem digital serta pengembangan pelabuhan ini merupakan bentuk nyata kerja IPC untuk mendukung program pemerintah menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dan meningkatkan perekonomian daerah.

Pada tahun  ini IPC mantap melangkah memasuki Era Baru Pelabuhan dengan menargetkan 12 cabang pelabuhan yang dikelola IPC sudah didukung dengan sistem pelayanan digital yang setara.  

“Secara keseluruhan, standardisasi pelayanan dengan didukung oleh aplikasi berbasis digital ini tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi waktu proses operasional di lapangan, karena kini pencatatan data dilakukan secara real time, perencanaan penumpukan kargo, hingga tracking dan tracing petikemas dan kapal dapat diakses langsung oleh pengguna jasa," kata Prasetyadi.

Dia menjelaskan bahwa selain itu pihaknya juga memberikan kemudahan pembayaran melalui sistem "cashless". Kedepannya dengan digitalisasi diharapkan dapat menurunkan biaya logistik.

IPC juga melakukan beberapa pengembangan Cabang Pelabuhan Bengkulu yang telah dimulai pada tahun 2017, antara lain dengan mengoptimalisasi kondisi eksisting seperti Terminal Petikemas, pengembangan Terminal Curah Kering (TCK) dan Terminal Curah Cair (TCC) yang ada di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu.

Untuk memacu peningkatan perekonomian daerah, IPC bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu mendukung dalam proyek pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Baai. Dengan hadirnya KEK ini nantinya dapat membuka peluang peningkatan investasi, lapangan pekerjaan, penerimaan devisa, serta memberikan keunggulan kompetitif produk ekspor.

Selain itu juga Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) seluas 40Ha dengan menggunakan batu bara. Pembangkit listrik ini merupakan hasil kerjasama antara Cabang Pelabuhan Bengkulu dengan PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB) dalam pelaksanaan kegiatan bongkar muat batu bara sebagai bahan baku PLTU tersebut dengan jaminan troughput batubara sebesar 900 ribu ton per tahun.

 Baca juga: PT Pelindo Bengkulu targetkan pendapatan Rp100 miliar
Baca juga: Presiden Jokowi segera tindak lanjuti harapan pembangunan Bengkulu

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019