Kediri (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro menegaskan pihaknya tidak akan mengintervensi Pusat Volkanologi Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) terkait status gung Kelud saat ini. "Meskipun secara struktural berada pada kami tapi soal gunung Kelud sepenuhnya milik PVMBG namun kami tak akan melakukan intervensi," katanya setelah mendengarkan paparan dari Kepala PVMBG, Surono di Desa Segaran Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Sabtu. Ia mengatakan, apa yang ditempuh PVMBG dalam menetapkan status gunung Kelud sudah sesuai dengan prosedur, itu untuk menyelamatkan masyarakat, meski saat ini gunung Kelud tidak terjadi erupsi. Menurut dia, kondisi gunung Kelud beda dengan kondisi gunung lainnya seperti gunung Merapi, Jawa Tengah juga tidak bisa diprediksi. "Bahkan saat itu aliran lahar Merapi tak sesuai perkiraan, beruntung Pemda setempat telah melakukan antisipasi aliran lahar tersebut,"tegasnya. Sementara Kepala PBMVG Surono mengatakan, saat ini kondisi kegempaan gunung Kelud tenang lagi meskipun suhu kawah terus fluktuasi. "Namun demikian kami terus melakukan pemantauan dan tidak berani menurunkan status gunung Kelud dari awas ( Level IV ) ke status siaga ( Level III), saat ini gunung Kelud masih belum mau saya ajak turun, tapi kami berharap Kelud bisa turun," ujarnya. Masa kritis gunung Kelud terjadi pada Jumat (19/10) pada pukul 15.00 -15.55 WIB hampir sama dengan peristiwa letusan pada 10 Februari 1990. Saat itu, katanya, setelah gempa tremor secara terus menerus dua jam kemudian gunung Kelud meletus pada pukul 10.00 WIB. Oleh sebab itu pada saat Kelud memasuki masa krisis sempat menimbulkan kepanikan dan meminta para wartawan meninggalkan lokasi kawasan Kelud untuk keselamatan. Namun setelah gempa tremor mereda tiba-tiba kondisi gunung Kelud tenang sampai sekarang. "Meskipun demikian kami terus memantau dengan menggunakan seismograf yang terhubung dengan komputer mengingat sejak Jumat (19/10) kamera pemantau (CCTV) tidak berfungsi. Menteri Purnomo Yusgiantoro pada kesempatan itu juga memberikan bantuan mie instans yang diperuntukan bagi para pengungsi di Desa Segaran. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007