Sampah tersebut mayoritas berasal dari rumah tangga, pusat perdagangan, pabrik...
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Petugas kebersihan di Kabupaten Sukabumi setiap hari membawa total sekitar 250 ton sampah plastik ke tempat pembuangan akhir sampah menurut data Dinas Lingkungan Hidup setempat.

"Sampah tersebut mayoritas berasal dari rumah tangga, pusat perdagangan, pabrik dan lain-lain," kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi Budi Setiadi di sela peringatan Hari Air Sedunia di kawasan Sungai Cicatih, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Senin.

Ia mengatakan produksi sampah plastik Sukabumi tergolong banyak karena penggunaan plastik sekali pakai di kalangan warga masih tinggi dan kesadaran warga untuk menaruh sampah pada tempatnya masih rendah.

Dalam aksi bersih-bersih Sungai Cicatih untuk memperingati Hari Air Sedunia, para sukarelawan menemukan banyak sampah plastik, termasuk kantong plastik sekali pakai dan botol air mineral, di daerah aliran sungai.

Pemerintah daerah berusaha mengurangi sampah dengan mengimbau warga mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai.

"Sampah plastik ini sulit diurai untuk tanah dan membutuhkan puluhan tahun. Bahkan dampaknya tidak hanya terjadi bencana jika dibuang ke tanah maupun sungai, tetapi menjadi sumber penyakit," kata Budi.

Budi menjelaskan pula bahwa produksi sampah Kabupaten Sukabumi setiap hari rata-rata 1.450 ton, namun itu hanya meliputi sampah yang bisa diangkut petugas kebersihan ke tempat pembuangan akhir.

Upaya pembatasan penggunaan plastik serta pengolahan dan daur ulang sampah akan mengurangi produksi sampah serta meringankan beban tempat pembuangan akhir sampah dan lingkungan sekitarnya.

Baca juga:
Sampah jadi penyebab utama banjir di Sukabumi

DLH imbau tempat perbelanjaan tidak gunakan plastik
 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019