Makassar (ANTARA News) - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang berlangsung di Makassar, 9-11 Januari, akan mengagendakan kesediaan Wiranto menjadi capres usungan Hanura.

Seluruh pengurus dan kader akan meminta kesediaan pendiri Partai Hanura itu sebab selama ini ia belum pernah menyatakannya secara langsung,? kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Hanura Sulawesi Selatan, Dewie Yasin Limpo di Makassar, Kamis petang.

"Apakah kemudian Makassar dijadikan sebagai lokasi deklarasi Pak Wiranto sebagai capres, itu soal belakangan. Yang penting kami meminta ia menyatakan kesediaannya dulu secara langsung di hadapan kader se Indonesia,? katanya sebelum rapat persiapan Rapimnas II Hanura dengan sejumlah fungsionaris pusat.

Fungsionaris Pusat Partai Hanura, Rhonny Riansyah mengatakan ada sepuluh kandidat calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Wiranto dalam perebutan kursi Presiden RI mendatang.

Meski begitu, ia memastikan Rapimnas tidak akan membahas siapa calon pendamping Wiranto, namun hanya fokus pada meminta kesediaan mantan Pangab di era Suharto tersebut.

"Cawapres tidak kami umumkan di Rapimnas. Tetapi mungkin di Rakornas (Rapat Kooordinasi Nasional) atau Rakernas (Rapat Kerja Nasional)," ujarnya.

Ia menambahkan, selain meminta kesediaan jadi capres, Rapimnas juga mengagendakan pembahasan strategi dan persentase capaian target Hanura.

Antara lain, target menjadikan Partai Hanura masuk dalam partai lima besar dan penajaman visi program nasional yakni membuka 10 juta lapangan kerja baru memberi kualitas terbaik dalam bidang pendidikan serta kesehatan.

"Program itu juga merupakan program Pak Wiranto dan pada akhir acara kami akan mengelurkan pernyataan politik sebagai kesimpulan atas pembahasan-pembahasan di Rapimnas," katanya.

Lebih lanjut dijelaskannya, 33 Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se Indonesia akan hadir termasuk semua Ketua dan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten dan Kota.

Sejumlah tokoh nasional juga dijadwalkan hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Fuad Bawazier, Tuti Alawiyah, Mantan Kasal Bernard Kent Sondakh dan Mantan Pandam VII Wirabuana Suedi Marasabessy.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009