Indeks Nikkei 225 bertambah 159,18 poin atau 0,73 persen menjadi 21.870,56 poin atau level tertinggi sejak 5 Desember tahun lalu
Tokyo (ANTARA) - Nikkei Jepang naik tipis menjadi ditutup pada level tertinggi empat bulan pada Jumat, tetapi sedikit berubah selama seminggu, karena banyak investor menahan diri menjelang musim pelaporan laba emiten AS dan domestik serta menjelang liburan 10 hari mendatang di Jepang.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 159,18 poin atau 0,73 persen, dari tingkat penutupan Kamis (11/4/2019), menjadi mengakhiri perdagangan di 21.870,56 poin, level tertinggi sejak 5 Desember tahun lalu.

Sementara itu, sebut Reuters, i​​ndeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar Tokyo tak secerah yang diperlihatkan Nikkei, turun 1,12 poin atau 0,07 persen, menjadi berakhir pada 1.605,40 poin.

Rasio Nikkei/Topix (NT) naik tipis menjadi 13,62, level tertinggi kedua dalam catatan, setelah menyentuh 13,71 pada akhir Desember lalu.

Nikkei didukung oleh beberapa saham kelas berat. Fast Retailing Co Ltd melonjak 7,9 persen memberikan kontribusi cukup besar 162 poin atau 0,7 poin persentase terhadap Nikkei.

Operator Uniqlo itu, sedikit memangkas prediksi laba setahun setelah cuaca hangat yang tidak biasa memaksanya menurunkan harga pakaian musim dingin, tetapi angka itu masih akan mencapai rekor tinggi karena bisnisnya di China terus menjadi kuat.

SoftBank Group Corp melonjak 4,9 persen, meningkatkan Nikkei sebesar 59 poin atau 0,3 poin persentase, setelah Uber Technologies Inc mengajukan penawaran umum perdana, membuka jalan bagi perusahaan perjalanan berbagi AS itu untuk go public bulan depan. SoftBank adalah investor terbesar Uber.

"Ada banyak alasan bagi investor untuk tidak membeli saham sekarang. Musim laporan laba akan datang di Amerika Serikat dan Jepang, dan kami menuju periode liburan 10 hari di sini," kata Yasuo Sakuma, kepala investasi di Libra Investments di Tokyo.

Untuk menandai kenaikan kaisar baru Jepang, pemerintah telah mengumumkan liburan 10 hari yang belum pernah terjadi sebelumnya dari 27 April hingga 6 Mei, yang akan menjadi waktu istirahat terpanjang untuk saham dan obligasi Jepang.

Yaskawa Electric Corp, yang biasanya memulai musim laporan laba di Jepang, berakhir naik 0,1 persen, memulihkan kerugian awal mereka sebesar 4,1 persen, setelah pembuat robot industri ini memperkirakan laba operasi untuk tahun bisnis saat ini hingga Februari turun 6,6 persen.

Lawson Inc adalah pemain terburuk di papan utama, menukik 12,2 persen, setelah operator toserba itu memotong perkiraan dividen untuk tahun keuangan saat ini sebesar 41 persen.

Penggerak penting lainnya termasuk Toshiba Corp, turun 2,7 persen setelah kesepakatan untuk melepas bisnis gas alam cair (LNG)-nya di AS kandas, sebuah pukulan bagi konglomerat Jepang yang telah menumpahkan asetnya untuk memperbaiki bisnisnya.

Baca juga: Pasar saham Australia berakhir melonjak meski harga komoditas turun
 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019