Jakarta (ANTARA News) - Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC harus melupakan rasa sungkan saat bertarung memperebutkan trofi Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) 2007 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (13/1). Walau dua tahun berlalu, kenangan manis saat merebut gelar juara Liga Indonesia 2005 tentu masih tertanam di benak para pemain Persipura dan Rahmad Darmawan, pelatih mereka saat itu yang kini menangani Sriwijaya. "Kenangan manis bersama pelatih Rahmad tentu saja tidak bisa kami lupakan," kata kapten Persipura Eduard Ivakdalam saat diwawancarai usai menjalani latihan di Lapangan Tim Nasional, Senayan, Jakarta, Sabtu. "Tetapi kami, seperti juga pelatih Rahmad adalah profesional. Rasa sungkan tentu saja harus kami lupakan pada pertandingan nanti. Kami ingin menang," tegas gelandang yang akrab disapa Edu itu. Pertarungan antara dua juara wilayah pada kompetisi reguler Liga Indonesia 2007 itu tentu menjanjikan tontonan nan seru dan menegangkan. Gelandang senior berusia 33 tahun itu juga menantikan laga yang seru dan berat antara dua tim yang kekuatannya relatif seimbang. "Saya optimistis kami bisa menang. Setelah mengalahkan Persija (3-2 pada semifinal) kami semakin yakin bisa mengalahkan siapapun, termasuk Sriwijaya," imbuh Edu yang mengaku akan gantung sepatu pada 2010 itu. Optimisme yang sama juga ditebarkan pelatih tim berjuluk Mutiara Hitam itu, Raja Isa Bin Raja Akram Shah. "Saya hanya minta agar para pemain bertanding dengan enak, menikmati pertandingan. Setelah berusaha keras, tinggal Tuhan yang menentukan," ujar pelatih asal Malaysia itu. Pada sesi latihan sore itu, Raja Isa tampak melakukan beberapa perubahan susunan pemain dan pola permainan dibandingkan ketika mengalahkan Persija, Kamis lalu. Pola 4-4-2 diubahnya menjadi 3-5-2, dimana ia memainkan Ricardo Salampessy sebagai libero yang didampingi dua stoper, Bio Paulin Pierre dan Jack Komboy.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008