Tokyo (ANTARA News) - Menteri Keuangan Jepang, Fukushiro Nukaga, Jumat, minta pasar tidak bertindak berlebihan, sehubungan dengan bergugurannya harga saham di seluruh Asia akibat kekhawatiran terhadap kemungkinan terjadi resesi di Amerika Serikat (AS). "Pada tahap ini, kita tidak perlu membuat reaksi yang berlebihan," kata Nukaga kepada wartawan, seperti dikutip AFP. Indeks patokan Bursa Efek Tokyo, Nikkei-225, jatuh sebesar 2,88 persen dalam perdagangan pagi, menyusul penurunan tajam di bursa Wall Street, New York. Pialang mengatakan pidato pemimpin Federal Reserve, bank sentral AS, Ben Bernanke menghembuskan kekhawatiran mengenai perekonomian terbesar di dunia itu, yang telah terpukul oleh meningkatnya gagal bayar "mortgage subprime," atau pelanggan yang diberikan pinjaman ketika "booming" perumahan pada waktu yang lalu. Namun Nukaga mengatakan, "ada banyak faktor yang menggerakkan pasar." "Kita perlu melihat secara hati-hati indikator ekonomi dan mengamati dampak isu `subprime mortgage` AS dan harga minyak mentah yang tinggi," kata Nukaga. (*)

Copyright © ANTARA 2008