Jakarta (ANTARA News) - Pecatur Indonesia MI Tirto tetap memelihara peluangnya meraih norma Grandmaster (GM) setelah pada pertandingan babak sembilan Sirkuit Catur Master ASEAN 2008 di Tarakan, Kaltim, mampu mengalahkan pecatur Malaysia MI Mas Hafizulhelmi pda langkah ke-23 pertahanan Sisilia. Dengan hasil kemenanganya itu, Tirto kini mengumpulkan 6 poin, demikian menurut siaran pers PB Percasi, Jumat. Sebelumnya Tirto telah mencetak Norma GM yang pertamanya saat Kejuaraan Zonal 3.2a Asia Timur di Kuala Lumpur, Malaysia, tahun 2005. Di turnamen kelompok Grandmaster A yang masuk kategori delapan (rating rata-rata 2450) tersebut, untuk mendapatkan norma GM yang kedua Tirto harus mencetak 8 poin dari sebelas babak yang dipertandingkan. Itu berarti ia harus mencetak dua kemenangan lagi dari dua babak tersisa, dan Peluang itu tetap terbuka kalau melihat dua lawan terakhirnya, yaitu MI Ivan Situru dan Hamed Nouri (Filipina). Sementara itu favorit juara GM Zhang Zhong (2617, Singapura) masih terus melaju dan kali ini mencetak kemenangan atas MF Cecep Kosasih sehingga tetap mantap di puncak pimpinan klasemen sementara kelompok Grandmaster ?A? dengan 8 poi, meninggalkan peringkat kedua GM Wesley So (Filipina) dengan perbedaan dua angka karena Grandmaster termuda dunia itu pada babak kedelapan menawarkan remis singkat delapan langkah kepada MF Tirta Chandra Purnama yang langsung ?menangkapnya?. Sedangkan di kelompok Granmaster "B", pimpinan klasemen sementara GM Mark Paragua (2521, Filipina) ditahan remis oleh MI Salor Sitanggang pada langkah ke-52. Namun hasil remis itu tidak menggoyahkan posisi Mark yang sudah mengumpulkan 7,5 poin. Sementara itu, MI Jayson Gonzales (Filipina) yang juga mengincar norma GM menempel di posisi kedua dengan 7 poin setelah menang atas rekan senegaranya Oliver Barbosa pada langkah ke-25. Di kelompok ini yang masuk kategori 6 (rating rata-rata 2400) dibutuhkan 8,5 poin untuk meraih norma GM. Posisi ketiga ditempati MF Rolando Nolte (Filipina) yang menang atas GM Ardiansyah dengan 6 poin. Di kelompok tersebut satu pecatur Indonesia MF Syarif Mahmud dengan 5 poin masih berpeluang mencapai norma MI yang membutuhkan 6,5 poin. Artinya Syarif hanya perlu menambah satu setengah angka lagi dari dua babak tersisa. Pada babak kedelapan, Syarif bermain remis pendek enam langkah lawan MI Ashot Nadanian (Singapura).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008