Semua sudah selesai. Sistem sudah andal, pintu-pintu sudah terbuka dan AC sudah dingin, kereta juga tepat waktu. Sekarang kita (fokus) penyempurnaan pelayanan
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengatakan pihaknya tengah fokus menyempurnakan pelayanan, terutama terkait sistem tiket, yang hingga kini masih menjadi perhatian.

“Semua sudah selesai. Sistem sudah andal, pintu-pintu sudah terbuka dan AC sudah dingin, kereta juga tepat waktu. Sekarang kita (fokus) penyempurnaan pelayanan,” kata Allan saat dijumpai pada hari pertama uji publik LRT Jakarta di Stasiun Velodrome, Selasa.

Allan mengaku bahwa pelayanan tiket masih menjadi perhatian, terutama terkait waktu untuk pemindaian tiket di pintu masuk dan keluar atau tap in dan tap out.

Menurut dia, waktu pemindaian yang terlalu lama dapat menyebabkan antrian panjang di pintu-pintu tersebut dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang.

“Jangan sampai kartu pelan, terus antrian memanjang dan pelayanan tidak optimal,” katanya.

Dia juga menjelaskan bahwa pengoptimalan pelayanan tiket juga merupakan salah satu permintaan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang saat ini tengah diupayakan oleh PT LRT Jakarta.

Alur pelayanan tiket menjadi salah satu perhatian selama masa uji publik layanan LRT Jakarta yang mulai dibuka pada 11 Juni.

 

Petugas memegang tiket perjalanan tunggal (single journey trip) pada hari pertama uji publik layanan Light Rapid Transit (LRT) Jakarta, Selasa (11/6/2019). (ANTARA/Aria Cindyara)

Selain pelayanan tiket, Allan juga mengatakan pihaknya menerapkan beberapa perubahan dalam uji publik ini, setelah adanya masukan dari masyarakat yang sempat menjajal layanan LRT pada masa uji operasional terbatas selama perhelatan Asian Games tahun lalu.

Salah satunya adalah mengubah volume pemberitahuan publik di area stasiun dan di dalam rangkaian kereta.

Public announcement dulu lebih pelan karena kita pakai insinyur suara dari Korea dan Jepang. Kalau di dua negara itu tidak mau terlalu bising, tetapi bagi warga Indonesia, kalau terlalu pelan tidak terdengar, jadi kita naikkan. Di kereta juga kita naikkan,” papar Allan.

Ia menganggap masukan-masukan seperti itu hanya dapat disampaikan oleh warga yang menggunakan layanan LRT.

“Karena saya sebagai insinyur tidak begitu paham. Hal-hal seperti ini yang kita pelajari sambil tunggu proses permohonan izin berjalan di Pemprov DKI Jakarta,” katanya.

Uji publik LRT Jakarta dimulai pada Selasa (11/6) dan beroperasi melewati lima stasiun yaitu stasiun Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian, dan Stasiun Velodrome. Jam operasionalnya dimulai pukul 05:30 WIB hingga 23.00 WIB setiap hari, dan kereta datang setiap 10 menit sekali.

Uji publik ini gratis dan berlaku untuk siapapun dengan syarat telah mendaftarkan diri melalui laman resmi LRTJ (www.lrtjakarta.co.id/uji-publik.html).


Baca juga: 5.000 warga Jakarta coba layanan LRT di hari pertama uji publik
Baca juga: LRT Jakarta uji publik gratis mulai 11 Juni

 

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019