London (ANTARA News) - Merampungkan kisah Harry Potter lebih menyedihkan ketimbang perceraian, pengarang kisah laris bocah penyihir itu, JK Rowling, menyatakan Selasa. Pengarang milyarder ini, yang menulis buku ketujuh dan terakhir kisah Harry Potter tahun lalu, berlinang air mata saat menerima penghargaan atas prestasinya yang luar biasa di London. "Menyelesaikan buku itu merupakan perpisahan terburuk dalam hidup saya, jauh lebih buruk daripada bercerai dengan seorang pria," tutur wanita berusia 42 tahun itu kepada hadirin di Hotel Dorchester untuk menerima penghargaan South Bank Show. "Namun juga merupakan suatu keindahan untuk berhenti dan menarik nafas dan berpikir. Tuhanku, lihat apa yang terjadi dengan ide yang saya peroleh 17 tahun silam dalam kereta api." Buku-buku Harry Potter telah terjual sekitar 350 juta kopi dan diterjemahkan ke dalam 65 bahasa. Buku terakhir, "Harry Potter And The Deathly Hallows", muncul pada Juli 2007. Pengarang Inggris tersebut, yang mulai menulis buku Harry Potter pertamanya pada 1990, bertemu dan menikah dengan seorang wartawan lokal setelah pindah ke Portugal pada 1991 dan mempunyai anak pertamanya, Jessica. Namun demikian, perkawinannya berantakan, dan Rowling pindah ke Edinburgh pada 1994. Dia merampungkan bukunya sebagai ibu tunggal, dengan sering menulis di kafe-kafe di sekitar ibukota Skotlandia itu ketika putrinya tertidur di kereta dorongnya. Aktor kawakan Inggris dan sutradara Lord Richard Attenborough, yang menyerahkan penghargaan itu, bergurau bahwa dirinya ketinggalan untuk memperoleh salah satu dari tujuh buku laris sepanjang masa itu. Dan menyatakan : "Saya kira saya pastilah satu-satunya aktor Inggris dari generasi saya yang betul-betul malang karena kehilangan peluang memiliki serial luar biasa yang telah dibaca jutaan orang ini dan diangkat menjadi film." Rowling mengungkapkan Nopember lalu bahwa dirinya sedang menggarap buku untuk anak-anak yang baru selesai separuhnya dan buku ini kemungkinan akan menjadi publikasi mendatangnya. Dengan nilai kekayaan mencapai 545 juta pound, majalah Forbes menempatkan Rowling sebagai wanita penghibur kedua terkaya di dunia dan pesohor paling berpengaruh ke-48 pada 2007. Rowling juga memperoleh pengakuan karena telah memicu minat membaca di kalangan generasi muda pada saat anak-anak mulai meninggalkan buku dan menoleh pada komputer dan televisi, demikian laporan AFP. (*)

Copyright © ANTARA 2008