Denpasar (ANTARA News) - Jajaran Polda Bali masih melakukan penyelidikan atas kasus Fajar Astuti (30), wanita bersuami yang tewas saat menginap bersama pria idaman lain (Pil) di sebuah hotel di Jalan Kargo Permai, Denpasar. Tidak hanya bersama Pil, wanita asal Dusun Dauh Pala, Kabupaten Tabanan itu saat ditemukan telah menjadi mayat, ternyata juga bersama putri balitanya yang terus merengek menangis sepanjang malam sampai kehabisan suara. Petugas pada Ditreskrim Polda Bali di Denpasar, Rabu mengatakan, terkait penelusuran kasus selingkuh membawa maut tersebut, jajarannya telah memeriksa lima orang saksi. Dari keterangan para saksi, baik yang diperiksa di Denpasar maupun di Tabanan, terungkap bahwa Astuti saat menginap di Hotel GTS di Denpasar, bukan dengan suaminya, melainkan dengan pria lain yang di daftar tamu hotel ditulis bernama Andi. Bahkan, kata polisi, suami Astuti sendiri sempat melapor kepada pihak Polsek Kediri, di Kabupaten Tabanan, yang menyebutkan istrinya telah menghilang dari rumah sejak sepekan silam. Polisi yang mendapat laporan, tidak berhasil menemukan jejak Astuti saat itu, dan baru kasusnya terungkap setelah wanita beranak satu ini ditemukan tewas didampingi bayinya yang menangis kencang di sebuah kamar hotel. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol AS Reniban yang dihubungi terpisah membenarkan kalau jajarannya tengah menangani kasus tewasnya Astuti yang diduga menginap bersama Pil-nya di Hotel GTS Denpasar. Ditanya tentang pria yang disebut-sebut bernama Andi, Reniban mengatakan masih dalam penyelidikan petugas. "Bila petunjuknya kuat, tentu yang bersangkutan akan ditangkap," katanya. Diperoleh keterangan, Astuti yang menggendong bayi perempuannya berusia 1,5 tahun, pada Senin (18/2) petang sekitar pukul 18.30 wita datang bersama pria yang saat itu disebut suaminya, menginap di kamar C-30 Hotel GTS. Menurut petugas hotel, sekitar pukul 21.00, pria tersebut meninggalkan kamar hotel, mengaku akan membeli makanan dulu, namun hingga korban ditemukan tewas pada Selasa (19/2) pagi, pria tersebut tidak juga datang ke hotel. Korban Astuti ditemukan tewas setelah petugas hotel curiga bahwa bayi perempuan tersebut terus-menerus menangis, yakni beberapa saat setelah si pria pergi hingga keesokan harinya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008