Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Belitung, Joko Nur Astanto dalam keterangan persnya yang diterima di Pangkalpinang, Kamis, mengatakan forum yang terdiri atas 22 anggota tersebut telah menyambung 208 rumah di Kabupaten Belitung dan 39 rumah di Belitung Timur.
"Pemasangan sambungan baru itu paling banyak di Kecamatan Membalong yaitu 70 pelanggan dan Kecamatan Tanjung Pandan sebanyak 65 pelanggan, sedangkan di Kecamatan Sijuk 30 pelanggan dan Kecamatan Badau 22 pelanggan," katanya.
Sebelum mendapatkan pemasangan jaringan tersebut, warga di sejumlah kecamatan itu hanya menggunakan lampu minyak atau lilin untuk penerangan.
Masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan pemasangan baru itu adalah warga yang terdaftar di basis data terpadu Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
"Menunjuk pada data TNP2K, kami mengajak FBB untuk berkolabolasi dalam penyambungan listrik untuk masyarakat kurang mampu tersebut. Sebelumnya warga hanya menggunakan lampu minyak, lilin, atau menyalurkan listrik dari rumah tetangga untuk dapat menikmati listrik," ujar Joko.
Adapun bantuan tersebut meliputi biaya penyambungan, token perdana, sertifikat laik operasi (SLO), dan instalasi di dalam rumah berupa tiga titik lampu, satu buah saklar dan satu buah miniature circuit breaker (MCB).
Bupati Belitung Sahani Saleh di sela-sela peresmian program yang digelar di Aula Kantor PLN UP3 Belitung itu mengaku sangat terbantu dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh FBB.
"Kami ucapkan terima kasih kepada FBB atas kepeduliannya kepada masyarakat karena telah menutupi kekurangan kebutuhan listrik untuk 247 rumah sehingga dapat menikmati terang," katanya.
Baca juga: Ribuan rumah di NTT dapat sambungan listrik gratis
Baca juga: PLN sambung gratis listrik ke 200 rumah miskin di Makassar
Baca juga: Pemerintah alokasikan Rp6 triliun sambung listrik gratis
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
