Solo (ANTARA News) - Ribuan orang berebut "gunungan" dalam acara puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad yang dipercayai masih membawa tuah, digelar oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Solo,Jateng, Kamis. Acara tersebut diawali dari iring-iringan para abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, dari dalam kompleks keraton menuju ke Masjid Agung Keraton, yang berjarak sekitar satu kilometer sedang mengiring delapan pasang gunungan gerebeg Maulid Nabi Muhammad. "Hari ini keraton menggelar hajad dalem gunungan Paraden, yang juga menjadi puncak perayaan Maulid Nabi Muhammad. Gunungan ini menjadi puncak Sekaten," kata Kanjeng Raden Aryo Winarno Kusumo budayawan asal Karaton tersebut. Selain para abdi dalem, korps Musik Keraton, prajurit Sorogeni, prajurit Panah, dan prajurit lain juga mengawal gunungan tersebut menuju Masjid Agung untuk didoakan bersama, dan suasanapun menjadi bertambah menarik para pengunjung selama dalam perjalanan itu. Gunungan itu terdiri dari dua jenis, yaitu "Gunungan Kakung atau Laki-Laki yang terbuat dari sayur-sayuran dan hasil bumi lainnya, serta Gunung Estri atau Perempuan, yang terbuat dari rengginan dan kue-kue kering," katanya. Kedua Gunungan ini memiliki makna Puji Syukur Kepada Tuhan, atas berkah dan limpahannya, sehingga diberi kesejahteraan dan keberhasilan dalam panen. Gunungan juga bermakna manunggaling kawula lan Gusti (Bersatunya rakyat dengan Raja). Setelah Gunungan didoakan bersama di Masjid Agung, ke enam Gunungan langsung diserbu oleh ribuan orang, yang telah menanti sejak pagi. Mereka rela berdesak-desakan demi untuk memperoleh bagian dari Gunungan tersebut. Bagi mereka yang berhasil membawa pulang secuil rengginan atau segenggam sayur atau bahkan hanya tali sisa pengikat Gunungan, sudah menjadi berkah yang tak ternilai. Mereka percaya potongan Gunungan tersebut akan membuat laris jualannya bagi mereka yang berdagang, akan membuar subur tanah pertanian bagi petani, serta membuat keluarga sejahtera dan lainnya. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008