Mataram (ANTARA News) - Peringatan Maulid atau kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW yang jatuh pada bulan Rabiul Awal, diperingati secara tradisional di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis. Menurut pemantauan ANTARA News, Maulid menjadi momentum kegembiraan bagi warga masyarakat di Kota Mataram dan sekitarnya, baik dewasa maupun anak-anak. Kegembiraan tersebut, seperti tergambar pada rangkaian peringatan Maulid yang di kawasan Dasan Agung, Kota Mataram tepatnya Dasan Agung Pejeruk yang berlangsung sejak Rabu malam hingga Kamis petang. Masyarakat menyuguhkan makanan tradisional, seperti jajan tarik, kaliadem, rasun dan iwel serta renggi yang bahannya sebagian bes`` ar dari ketan. Hampir semua penduduk di Dasan Agung Pejeruk yang mendapat giliran melaksanakan peringatan Maulid sesuai kesepakatan kawasan Dasan Agung, menggelar jamuan bagi sanak famili dan rekan-rekan yang berasal dari luar lingkungan tempat tinggal mereka. Seperti H. Bur Nururdin salah seorang warga Dasan Agung Pejeruk secara khusus menjamu rekan-rekan kerja dan sanak famili dari luar lingkungan tempat tinggalnya dengan menyajikan beragam jenis makanan dan jajanan tradisional. Selain itu, bersama warga lainnya dengan cara urunan mendatangkan atraksi musik timur tengah bernafaskan Islam seperti hadrah, qasidah, dzikir zaman dan rudat. Menurut dia, dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad dilakukan secara bergiliran sampai habis bulan Rabiul Awal atau bulan Maulid misalnya di Dasan Agung, pertama yang merayakan adalah Lingkungan Pejeruk dan terakhir Lingkungan Gapuk sekitar tanggal 5 April 2008. Salah seorang tokoh agama, H. Zainal (60) dari Kota Mataram, menjelaskan, perayaan Maulid Nabi secara tradisional terutama di Dasan Agung sulit diubah. Hampir setiap rumah warga pada saat perayaan Maulid terlihat begitu ramai kedatangan tamu dari luar, setelah wiridan para tamu kemudian dijamu makanan khas dan tradisional yang kadangkala hanya muncul pada saat Maulid.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008