Jakarta (ANTARA News) - Untuk pertama kalinya Indonesia akan masuk dalam percaturan kontes Miss Tourism (Putri Pariwisata) tingkat internasional. Hal ini dikemukakan Johnnie Sugiarto dari Yayasan El John selaku pemegang lisensi internasional penyelenggaraan kontes tersebut. "Ini yang pertama kali," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu. Johnnie menjelaskan, selama ini acara pemilihan Puri Pariwisata sudah dilakukan di berbagai daerah di Tanah Air, tetapi belum pernah dilakukan untuk tingkat nasional. Tahun ini, katanya, dengan dukungan berbagai pihak termasuk Departemen Kebudayaan dan Pariwisata , El John menyelenggarakan pemilihan Putri Pariwasata Indonesia. Untuk pertama kalinya pula, kontes itu terbuka untuk umum, bukan hanya diikuti oleh para pemenang kontes di daerah. "Karena belum semua provinsi menyelenggarakan acara pemilihan putri pariwisata, kami memutuskan untuk membuka kesempatan kepada peserta individual," kata Johnnie. Sejak pendaftaran dibuka pada Maret 2008, jumlah pendaftar sudah lebih dari 100 orang, mereka berasal dari berbagai daerah di Tanah Air. Seluruh kontestan akan diseleksi untuk menetapkan 40 finalis, yang akan memasuki masa karantina di The Batavia Hotel, Jakarta Kota, mulai 28 Juni-5 Juli 2008. "Acara Grand Final Miss Tourism Indonesia 2008 akan kami gelar tanggal 5 Juli," kata Johnnie. Peraih mahkota Putri Wisata Indonesia wajib menandatangani kontrak selama satu tahun dan harus bersedia mengikuti kontes Miss Tourism International 2008. Selama dalam masa kontrak, Putri Pariwisata juga wajib menjalankan tugas untuk membantu pemerintah daerah mempromosikan dan memajukan industri pariwisata yang berorientasi pada keunggulan dan keragaman budaya bangsa. Sehubungan itu, para kontestan dituntut memiliki pengetahuan luas mengenai potensi budaya di daerah asalnya. Selain pengetahuan tersebut, yang menempati porsi tertinggi dalam penilaian dewan juri, yakni 40 persen, setiap kontestan juga harus memiliki pengetahuan tentang potensi pariwisata (30 persen nilai), dan pengetahuan umum (30 persen nilai). Menjawab pertanyaan wartawan, Johnnie mengatakan kemampuan kontestan berbahasa Inggris tidak diwajibkan, tetapi merupakan nilai tambah. "Di tingkat internasional pun, saya lihat banyak kontestan yang menggunakan penerjemah. Jadi tidak wajib," katanya. Ia juga mengatakan, Putri Pariwisata Indonesia selama masa kontrak mendapatkan honor sebesar Rp3 juta setiap bulan dan berbagai fasilitas serta "privilege" dari sponsor. Para peminat yang ingin mengikuti kontes dapat mengisi formulir pendaftaran yang tersedia di situs web www.misstourismindonesia.com, majalah Travel Club dan majalah Inflight Sriwijaya (Form dapat difotocoy). Calon kontestan harus memiliki tinggi badan tidak kurang dari 165 centimeter. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008