"Kepanitiaan lokal Sumsel masih solid dan tidak ada masalah," katanya di Palembang, Kamis.
Menurut dia, keadaan ini berbeda dengan kepanitiaan SEA Games pada tingkat pusat yang beberapa anggotanya mengundurkan diri, karena terkendala dana.
"Mungkin karena rasa tanggung jawab terhadap daerah, sehingga panitia yang terlibat tidak menomorsatukan mengenai honor. Masyarakat Sumsel sangat bangga dengan akan digelar SEA Games di Palembang," kata Ketua Umum KONI Sumsel ini pula.
Namun, menurut dia, situasi di Sumsel itu memang tidak dapat disamakan, mengingat Kota Jakarta adalah ibu kota negara.
"Biaya hidup di Jakarta tentu berbeda dengan di Palembang. Jadi, bisa jadi hal ini yang menyebabkan beberapa anggota kepanitiaan SEA Games di Jakarta mengundurkan diri, karena memang honor belum diturunkan," ujar dia.
Dia mengungkapkan, selama ini kepanitiaan SEA Games di Palembang dan Jakarta memang belum menerima honor, meskipun telah bekerja sejak beberapa bulan lalu.
"Rencananya akan ada dana bantuan untuk panitia SEA Games, tapi mengenai kisaran dananya saya belum tahu pasti. Ada beberapa hal teknis yang menyebabkan dana kepanitiaan belum turun," katanya.
Muddai mengaku bersyukur, panitia lokal di Sumsel masih tetap semangat mengerjakan tugasnya masing-masing.
"Kepanitiaan SEA Games di Sumsel telah disahkan melalui SK gubernur pada Februari lalu. Kami berharap panitia yang telah dipercaya dapat memberikan sumbangsihnya dengan ikhlas kepada daerah dan negara," kata dia. (SUS/M033/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
