Jakarta (ANTARA News) - HUT ke-486 Provinsi DKI Jakarta tidak hanya dimanfaatkan oleh warganya untuk sekadar mencari hiburan di akhir pekan tetapi juga untuk mendulang rezeki.

Penjual bantal dari Tanah Abang Uti (43) mengatakan penghasilannya melonjak di acara-acara rakyat sekala besar, seperti HUT Jakarta ini.

"Biasanya kalo dagang di acara-acara begini, saya dapat Rp2 juta semalam," katanya saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu Malam.

Dia menuturkan penghasilan senilai tersebut biasanya hanya didapatkan hari Senin dan Kamis saja di pasar maupun stasiun Tanah Abang.

Uti mengaku hanya membatu menjual barang dagangan yang diambil dari keponakannya. Dia mendapat upah Rp5.000 per barang. "Biasanya dapat upah Rp250 ribu," katanya.

Dia menyebutkan membawa sebanyak 30 item barang dengan harga satuan senilai Rp25.000. "Enaknya dagang di Monas gak dipintain sama preman-preman, beda kalau di Senayan," katanya.

Di HUT ke-486 Jakarta, Uti menaruh harapan harga kebutuhan pokok jadi murah dan sekolah gratis bisa segera teralisasi.

Hal senada juga disampaikan penjual aksesoris Yos (39) yang sengaja datang dari Gegerkalong, Bandung agar tidak ketinggalan momen untuk mengumpulkan rezeki tersebut.

"Saya biasanya kalau ada kegiatan besar pasti ke sini, kayak JakCloth kemarin terutama acara-acara otomotif," katanya. Dia menjajakan aksesoris berbahan dasar kulit, seperti gelang, dompet, gantungan kunci dan lainnya.

Satu item dihargai rata-rata Rp20.000 dan Yos bisa meraih omzet Rp500 ribu semalam dari biasanya hanya Rp200 ribu.

Di HUT Jakarta ini, dia juga berharap Jakarta lebih baik, bebas dari macet dan premanisme.

Pewarta:
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013