Jakarta (ANTARA) -
Divisi Humas Polri menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 80.000 liter kepada warga yang berada di empat rukun tetangga (RT) di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu.
 
Bantuan air bersih diberikan karena warga sekitar mengalami kesulitan air bersih, dikarenakan aliran air bersih tidak lancar dan juga karena kemarau yang menyebabkan terjadinya kekeringan.
 
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho mengatakan, selain di Jakarta Utara, bakti sosial pemberian air bersih juga dilakukan serentak di 35 titik polda-polda di seluruh Indonesia.
 
"Kegiatan ini juga dilaksanakan bukan hanya di Jakarta saja, tapi juga 35 titik di Indonesia. Kabid humas wilayah juga melaksanakan kegiatan tersebut dan kasi humas polres juga," ujar Sandi.
 
Sebanyak 8.000 liter air bersih itu disalurkan menggunakan 10 mobil tangki ke masyarakat di RT 11, RT 01, RT 02, dan RT 19.
 
Menurut jenderal polisi bintang dua itu, kondisi kemarau karena adanya El Nino yang panjang menyebabkan terjadinya kekeringan di sejumlah wilayah.
 
Masyarakat yang terdampak kekeringan kesulitan mengakses air bersih untuk keperluan sehari-hari. Divisi Humas Polri dalam rangka merayakan HUT ke-72 menaruh perhatian pada kegiatan bakti sosial dan bakti kemanusiaan.
 
"Kami dari Divisi Humas Polri melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan memberikan air untuk bisa memberikan sedikit bantuan dalam rangka HUT ke-72 Humas," katanya.
 
Kegiatan ini, kata Sandi, juga menjadi ajang silaturahmi jajaran Polri dengan masyarakat, untuk membantu masyarakat yang tengah kesulitan.
 
Sandi pun berharap bantuan air bersih tersebut dapat meringankan beban masyarakat yang kesulitan.
 
"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa bermanfaat bisa meringankan beban masyarakat yang mendapatkan bantuan dan sekaligus sebagai bukti silaturahmi kami Polri untuk bisa hadir di tengah masyarakat menjalin persaudaraan dan meringankan beban yang dialami masyarakat," ujar Sandi.
 
Ainun (30), warga RT 11 berterima kasih atas bantuan air bersih yang dibagikan Polri. Sudah empat hari air PAM di rumahnya tidak mengalir.
 
Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, Ainun membeli air dari pedagang, satu gerobak sebanyak 20 liter dengan harga Rp35 ribu.
 
"20 liter paling buat tiga hari, untuk masak, mandi, cuci," kata Ainun.
 
Ainun membawa 10 galon isi 9 liter saat bantuan air bersih Polri dibagikan. Setidaknya bisa menghemat sedikit pengeluarannya.
 
"Lumayanlah, dua hari ini enggak beli air dulu," kata Ainun.

Amir warga lainnya menyebut, air PDAM tidak lancar mengalir ke pemukiman warga. Warga sekitar terpaksa membeli air untuk kebutuhan sehari-hari.

Ia pun berharap pemerintah setempat dapat membantu waktu untuk bisa mendapatkan air bersih lancar tanpa kendala.

"Kadang air jalan tiga hari, mati seminggu. Air sumur tidak ada, solusinya beli air," kata Amir.

Baca juga: Polri dukung kreativitas kaum muda di ruang digital

Baca juga: Polri gelar Operasi Tribrata Agung amankan KTT AIS Forum 2023

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023