Minimal dengan membiasakan cuci tangan pakai sabun dan gosok gigi kita bisa terhindar dar berbagai penyakit pencernaan dan pernafasan,"
Amuntai, Kalsel (ANTARA News) - Sebanyak 225 pelajar di desa terpencil Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, menjadi sasaran program 21 hari mencuci tangan dengan sabun, dan gosok gigi, oleh pemerintah daerah setempat.

Ketua Tim Penggerak PKK HSU Hj Anisah Rasyidah, melalui press rilisnya, Kamis, mengatakan, pencanangan Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan gosok gigi diarahkan kepada pelajar sekolah dasar kelas 1-3 sebagai upaya menanamkan kebiasaan dan prilaku hidup sehat kepada anak-anak sejak dini.

"Program ini kita mulai dari desa-desa terpencil agar gerakan ini lebih tersosialisasi ke masyarakat hingga ke pelosok-pelosok," ujarnya.

Berbagai kegiatan dalam rangka gerakan CTPS dan Gosok gigi kepada pelajar ini merupakan hasil kerja sama Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan TP PKK Hulu Sungai Utara yang didukung pihak pemerintah kecamatan dan para kepala sekolah SD dan Madrasyah.

Anisah berharap dengan diawali dengan kegiatan pencanangan ini, maka kebiasaan hidup bersih melalui CTPS dan gosok gigi ini bisa berkesinambungan sehingga mampu merubah prilaku hidup masyarakat.

"Minimal dengan membiasakan cuci tangan pakai sabun dan gosok gigi kita bisa terhindar dar berbagai penyakit pencernaan dan pernafasan," ujarnya.

Bupati Hulu Sungai Utara H Abdul Wahid berpesan kepada Warga Masyarakat di Desa Putat Atas khususnya untuk pola hidup bersih dan sehat ini dilingkungan keluarga.

Menurutnya, meski berbagai produk sabun saat ini sudah dikenal dan gunakan oleh sebagian besar masyarakat untuk keperluan mandi dan mencuci, namun masih kurang dipahami dan dipergunakan sebagai alat untuk menjaga dan memelihara kesehatan.

"Biasanya sabun cuma dipakai saat mandi, cuci perabotan dan lainnya, namun kurang diamalkan untuk menjaga kebersihan tangan dalam setiap selesai beraktivitas sehingga berbagai bakteri dan kuman mudah menimbulkan berbagai penyakit" kata Wahid.

Demikian pula, sambung Wahid, masyarakat masih banyak yang belum membiasakan diri melakukan gosok gigi secara rutin sehingga banyak masyarakat di Kabupaten HSU dan Kalimantan Selatan pada umumnya mengalami kerusakan gigi.

"Kalau anak kita kurang sempurna kondisi kesehatan giginya nanti susah kalau ingin jadi polisi, tentara dan dokter" guyonnya.

Oleh karenanya, Bupati HSU ini berharap melalui gerakan CTPS dan gosok gigi ini dapat merubah kebiasaan masyarakat menuju hidup yang lebih baik dan sehat.

Sementara itu, tiga desa terpencil tersebut yakni, Desa Putat Atas, Pinangkara dan Pulau Damar serta sebagian lagi dilaksanakan di Sekolah dasar unggulan SDN Murung Sari 2 Amuntai.

(I022/H005)

Pewarta: Imam H
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013