Jakarta (ANTARA News) - Produsen ponsel dan TV Samsung memperkirakan laba operasinya pada kuartal Juli hingga September 10,1 triliun won, naik 25 persen dibanding setahun lalu.

Perkiraan laba tersebut lebih tinggi dari perkiraan para analis.

Samsung telah menikmati kesuksesan luar biasa lewat beragam smartphone Galaxy buatannya, meskipun baru-baru ini ada kekhawatiran bahwa tingkat pertumbuhannya bisa jadi akan melambat.

"Perusahaan itu telah sukses dalam melanjutkan tingkat pertumbuhannya," kata Andrew Milrow, analis dari perusahaan konsultan Frost & Sulivan.

"Mungkin ada yang menyangka bahwa tingkat pertumbuhannya akan terbentur dengan kemunculan banyak produsen ponsel yang lebih murah. Tapi ternyata itu tidak terjadi, atau belum terjadi," tambah dia seperti dikutip BBC.

Kesuksesan varian smartphone Galaxy menjadikan Samsung sebagai pemain utama di pasar ponsel global.

Analis mengatakan, kebijakan perusahaan menyediakan produk untuk segmen low-end dan high-end terbukti efektif.

Samsung telah merilis produk top-end seperti Galaxy S4 demi merebut pasar yang menyukai iPhone dari Apple.

Mereka juga memperkenalkan smartphone murah yang menyasar konsumen di pasar berkembang seperti India dan China.

Banyak operator telepon genggam di pasar tersebut yang tidak mensubsidi telepon, sehingga perangkat murah menjadi pilihan yang lebih menarik bagi sebagian besar konsumen.

"Samsung menyadari pertumbuhan kesempatan di pasar berkembang adalah kunci dari kesuksesan bisnis mereka, dan mereka cukup pintar untuk masuk ke dalamnya," ujar Milroy.

"Mereka juga telah menyediakan produk untuk kedua ujung spektrum dengan sangat baik."

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013