Tokyo (ANTARA News) - Saham-saham Tokyo dibuka 0,10 persen lebih rendah pada Rabu, dalam perdagangan yang sepi karena investor menunggu berita apakah bank sentral Jepang akan memperluas program pelonggaran moneternya.

Sentimen negatif juga datang setelah Dana Moneter Internasional memangkas proyeksi pertumbuhan Jepang tahun ini dan tahun depan.

Kebanyakan analis percaya langkah-langkah stimulus baru lebih mungkin datang akhir bulan dan bukan pada Rabu.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo kehilangan 17,90 poin menjadi 18.168,20 dalam pembukaan penawaran.

Dana Moneter Internasional mengatakan ekonomi Jepang akan tumbuh pada tingkat lebih lambat dari perkiraan sebelumnya tahun ini dan tahun berikutnya.

Lembaga yang berbasis di Washington itu memperkirakan dalam World Economic Outlook semi-tahunan bahwa pertumbuhan ekonomi Jepang tahun ini 0,6 persen dan 1,0 persen pada 2016.

Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi awal tahun ini yang masing-masing 0,8 persen dan 1,2 persen.

"Peningkatan bertahap mencerminkan dukungan dari kompensasi yang lebih tinggi dan harga ekuitas lebih tinggi karena pelonggaran kualitatif dan kuantitatif tambahan bank sentral Jepang, serta harga minyak dan komoditas yang lebih rendah," demikian laporan Dana Moneter Internasional seperti dikutip kantor berita AFP. (Uu.A026)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015