Makassar (ANTARA News) - Panglima Koopsau II, Marsda TNI Yushan Sayuti menyatakan kebanggaannya karena pesawat-pesawat tempur Sukhoi yang bermarkas di Skadron Udara 11 Hasanuddin Makassar, sukses menjalani latihan tempur perdana dengan menggunakan senjata dan bom. "Meskipun baru pertama kali melakukan latihan dengan persenjataan (bom dan peluru tajam), namun pesawat buatan Rusia itu mampu menghancurkan sasaran dengan sempurna," katanya saat menutup latihan tempur Koopsau II bersandi "Sikatan Daya 2008" di Malang, Jabar, Jumat. Kepala Penerangan Koopsau II, Mayor Sus Sonaji Wibowo kepada pers mengatakan, latihan ini digelar selama lima hari sejak 5 - 9 Mei 2008 yang dipusatkan di Lanud Abdulrahman Saleh Malang, Jawa Timur namun pembukaannya di Makoopsau II Makassar, Senin (5/5). Marsda Yushan Sayuti mengatakan, ke-empat pesawat Sukhoi (SU-27 dan SU-30) yang dilibatkan dalam latihan tempur ini telah menunjukkan keunggulannya. "Target yang dipasang di pinggiran pantai Selatan Lumajang berhasil dilumatkan oleh bom-bom OFAB yang dilepas dari badan Sukhoi itu," ujarnya. Pesawat-pesawat tempur Sukhoi buatan Rusia milik TNI-AU yang bermarkas di Skuadron Udara 11 Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin Makassar itu memiliki persenjataan berupa peralatan bombing (pembom), roket dan stroffing (peluru tajam). Pangkoopsau mengatakan, keberhasilan latihan tempur Sikatan Daya 2008 ini menjadi tolok ukur profesionalisme jajaran Koopsau II sekaligus menambah percaya diri menghadapi Latihan Gabungan (Latgab) TNI yang akan digelar Juni 2008. Sedikitnya 1500 prajurit Koopsau II dan belasan pesawat terbang, baik unsur tempur, angkut dan helikopter dilibatkan dalam latihan yang diskenariokan dalam suatu upaya mehancurkan separatisme. Selain latihan tempur, Sikatan Daya 2008 juga menggelar Gladi Pos Komando dan Tactical Air Manouver Game.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008