Jakarta (ANTARA News) - Departemen Perhubungan (Dephub) menyebutkan masa konsesi pengelolaan Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta oleh swasta selama 30 tahun setelah itu bisa diperpanjang lagi. "Masa konsesinya maksimal 30 tahun, setelah itu bisa diperpanjang lagi 20 tahun," kata Dirjen Perkeretaapian Dephub, Wendy Aritenang kepada pers usai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi V DPR di Jakarta, Rabu. Penegasan tersebut terkait keputusan pemerintah yang akhirnya memutuskan untuk melakukan lelang konsesi KA Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng sejauh 30 km itu pada pertengahan tahun ini. Proyek senilai Rp4,5 triliun itu sendiri, semula akan dikelola oleh PT Railink, perusahaan bentukan PT Angkasa Pura II dan PT Kereta Api. Perusahaan ini pun sampai sekarang sudah melakukan detil disain, studi kelayakan dan sedang mengerjakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) proyek itu. Dengan demikian, konsesi yang semula diperuntukkan untuk PT Railink, dibatalkan. Keputusannya dipimpin oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla beberapa waktu lalu. Menurut Wendy, lelang konsesi dan tender proyek itu akan dilakukan pada pertengahan tahun ini dan PT Railink pun berkesempatan ikut dalam tender itu. "Peluang menangnya besar karena Railink punya hak pre-referensi 10 persen," katanya. Direktur Utama PT Railink, Masraul Hidayat mengenai hal itu, membenarkan. "Memang benar, peluangnya besar karena kami memang terlibat sejak awal," katanya. Ditanya apakah, tender itu nantinya hanya formalitas, Masraul tidak menjawab pertanyaan itu. "Wah itu, tanyakan ke Pak Wendy (Dirjen Perkeretaapian)," katanya. Masraul menambahkan, jika tender itu dilakukan pertengahan tahun ini, maka pada akhir tahun ini sudah ada pemenangnya dan mulai awal tahun depan pekerjaan konstruksi sudah bisa dimulai. "Perkiraan kita pada akhir 2009 atau awal 2010, KA Bandara bisa beroperasi," katanya. PT Railink adalah perusahaan patungan antara PT Kereta Api dan PT Angkasa Pura (AP) II dengan persentase kepemilikan saham 60:40 persen. PT Railink juga telah menjalin kerja sama dengan PT Wijaya Karya dan PT Jasa Marga. Kerja sama dengan PT Jasa Marga untuk menggunakan lahan di samping jalan tol bandara Sedyatmo.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008