Kediri (ANTARA) - Puluhan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi menggelar aksi unjuk rasa di Perempatan Garuda, Pare, Kabupaten Kediri, Jatim, Senin, untuk menuntut pengusutan Tragedi Universitas Nasional (Unas) Jakarta yang mengakibatkan kematian seorang mahasiswa bernama, Maftuh Fauzi. "Kematian rekan mahasiswa Unas itu sebagai bentuk pelanggaran HAM, karenanya kami menutut kasus ini diusut tuntas", kata Shiddiq Maulana Taulake selaku koordinator Simpul Mahasiswa Untuk Korban Kekerasan dalam aksi itu. Ia menilai, pengamanan yang dilakukan aparat dalam aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM di kampus Unas beberapa waktu lalu sama persis yang dilakukan oleh rezim Orde Baru. Oleh sebab itu, mereka menolak cara-cara kekerasan yang ditempuh aparat dalam menangani para pengunjuk rasa di kampus Unas yang mengakibatkan tewasnya Maftuh Fauzi. "Kami minta pemerintah segera mengusut pembunuhan Maftuh Fauzi, karena penyerangan dan pembunuhan mahasiswa adalah perbuatan terkutuk dan tidak Pancasilais", kata Shiddiq menegaskan. Kendati berlangsung aman dan tertib, namun aksi para mahasiswa di Perempatan Garuda, Pare itu mendapat pengawalan ketat dari puluhan personel Polres Kediri. Selain berorasi, para mahasiswa membagi-bagikan selebaran kepada para pengguna jalan yang melintas di Perempatan Garuda, Pare.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008