Jakarta (ANTARA News) - Wapres Jusuf Kalla mengatakan pengelola PT Sarana Harapan Indopangan selaku pihak sponsor bertanggungjawab soal kegagalan panen uji coba padi bibit Supertoy. "Saya dengar padi Supertoy ini baru tahap ujicoba tetapi masyarakat merasa seolah-olah ini (Supertoy) sudah bersertifikat. Jadi siapa yang bertanggungjawab, ya sponsornya, PT Sarana Harapan Indopangan," kata Kalla menjawab pers di Jakarta, Jumat, soal gagal panen padi Spertoy. Kalla mengaku tidak tahu persis persoalan padi Supertoy itu namun ia telah berbicara dengan Menteri Pertanian Anton Apriyantono melalui telepon mengenai hal itu. Menteri Pertanian, katanya, menjelaskan bahwa untuk semua bibit unggul yang disebarkan ke petani harus bersertifikat sedangkan padi jenis Supertoy belum bersertifikat. Wapres menegaskan bahwa padi Supertoy tersebut masih dalam rangka uji coba. "Kalau pengertiannya uji coba, ya bisa saja gagal, namanya uji coba," katanya. Sebelumnya para petani di Desa Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah protes karena gagal panen padi bibit Supertroy. Selain membakar tanaman padi yang gagal panen, para petani juga mengirimkan surat tuntutan kepada direktur PT Sarana Harapan Indopangan yang beralamat di Jakarta. Perusahaan itu merupakan pemilik modal pengembangan jenis padi yang dipromosikan bisa panen sebanyak tiga kali dalam satu kali tanam. Perusahaan itu juga pernah dikaitkan dengan Staf Khusus Presiden Heru Lelono atas kasus energi biru (blue energy). Pada panen raya pertama yang dilakukan April 2008 para petani telah mendapat pembayaran tunai rata-rata Rp13,13 juta perhektare.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008