Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI, Tjahjo Kumolo, di Jakarta, Minggu, mengatakan, seyogianya Pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta maaf kepada petani padi atas penerapan jenis benih `Supertoy` yang bermasalah itu di Purworejo. "Harus itu. Minta maaf kepada petani di negeri sendiri kan tidak masalah. Rakyat kita pemaaf kok. Pasalnya, petani terlanjur ikut anjuran Pemerintah menanam padi jenis `Supertoy` atas anjuran dan dukungan Pemerintah," katanya kepada ANTARA. Namun, untuk ke depan, menurutnya, Pemerintah seharusnye sebelum memberikan jenis benih padi tertentu yang unggul kepada petani, sudah ada jaminan dalam hal keunggulannya. "Jaminan itu dari Pemerintah dalam hal ini melalui Departemen Pertanian. Ternyata kan Menteri Pertanian kita bilang, jenis benih padi itu belum teruji keunggulannya," katanya lagi. Sekarang, jelasnya, Pemerintah harus memberikan ganti rugi kepada para petani. "Artinya, jangan yang dikorbankan itu petani saja. Pemerintah harus bertanggungjawab dalam hal ini. Dengan demikian, kasus `Supertoy` dalam rangka konsep `blue energy` yang didukung Presiden Yudhoyono dan bagaimana kejelasan selanjutnya menjadi lebih jelas," ujarnya. Ia juga mengingatkan, agar segala bentuk konsep mestinya diuji dulu kehandalannya. "Jangan sampai Negara Indonesia dipermalukan dunia, karena temuan-temuan yang tidak jelas tetapi sudah mendapatkan dukungan pimpinan Negara. Para menteri juga jangan diam saja. Harusnya ikut tanggungjawab, jangan sampai rakyat yang dikorbankan," tegas Tjahjo Kumolo lagi.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008