Yogyakarta (ANTARA News) - Varietas padi Supertoy dinilai bukan temuan yang luar biasa, karena banyak varietas padi lain yang lebih baik kualitasnya. "Varietas Ciherang atau varietas Code lebih baik dari Supertoy. Bahkan jika Supertoy umurnya 110 hari, varietas Ciherang atau Code hanya 80-96 hari saja, sehingga mempercepat panen dan meningkatkan produksi padi," kata kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Edy Suharyanto, Sabtu. Edy mengatakan bahwa Supertoy produktivitasnya tidak tinggi, hanya tujuh ton per hektar, sedangkan Ciherang atau Code bisa mencapai 7,5 - 8 ton per hektar. Edy juga mengatakan bahwa tidak hanya Supertoy yang setelah dipotong batangnya, lalu tumbuh lagi tapi semua varietas padi juga begitu sifatnya. Jadi varietas padi Supertoy tidak spesial, bahkan hasilnya tampak gabahnya banyak yang kosong dan padi tidak tumbuh dengan sempurna. Edy mengatakan di wilayah kabupaten Bantul, hanya ada empat titik yang menanam Supertoy, yaitu dua petak di Bulak Kurahan kecamatan Sanden, satu petak di Bulak Puncong Anom, kecamatan Sanden dan satu petak di Bulok Jopaten kecamatan Srandakan. "Dari awal, Dinas Pertanian Bantul memang tidak tertarik mengembangkan hal tersebut, meskipun banyak orang yang tertarik pada temuan milik Toyo," katanya. Edy mengatakan, sejak ditemukannya varietas tersebut, banyak pihak yang memandang sinis Dinas Pertanian Bantul, karena mereka menganggap bahwa seorang Toyo saja bisa menemukan varietas baru yang kontroversi, masak Dinas Pertanian tidak bisa menemukan apa-apa. "Akhirnya terbukti juga saat ini, bahwa semua itu tidak benar, bahkan telah merugikan banyak orang," kata Edy.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008