Palu (ANTARA) - Umat Nasrani Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Betesda Keluarga Ilahi di Palu, Sulawesi Tengah, berurai air mata saat ibadah merayakan Natal.

"Jika sampai saat ini masih bisa hidup, bahkan diijinkan Tuhan bisa lewati bencana lalu, itu semua karena bukti kasih Tuhan seperti Natal ini," kata Dessyana Kartono Rungka, pemimpin ibadah jemaat GPdI Keluarga Ilahi di Palu, Rabu.

Natal kata Dessy, adalah bukti kasih Allah kepada manusia, khususnya kepada umat Nasrani, terlebih kepada jemaat gereja GPdI Betesda Keluarga Ilahi Palu.

"Natal tidak akan berarti tanpa kasih Tuhan di hati kita. Karena itu biarlah damai Natal tinggal dalam hati kita," tegasnya.

Pendeta Dr Jefit Sumampouw pemimpin gereja GPdI BKI Palu, mengatakan Natal dirayakan karena peristiwa besar atas kelahiran juruselamat bagi umat Nasrani, yaitu Yesus kristus.

Baca juga: Polisi di Gereja St Yoseph Matraman dampingi lansia dan difabilitas

"Natal saat ini jadi tradisi dunia dirayakan, bukan hanya dirayakan oleh orang Kristen saja, namun semua orang," katanya.

Ia mengatakan perayaan Natal dilakukan karena peristiwa global, sejarah terjadi perjumpaan agung antara umat manusia dan sang pencipta, yang datang sebagai manusia seperti ciptaannya.

"Natal adalah perjumpaan manusia dengan sang penciptanya. Satu titik poin temu antara manusia dengan pencipta. Tokoh centralnya adalah Yesus Kristus," katanya.

Karenanya, pesan dosen Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Theologia Jember Jatim ini, Natal adalah berita sukacita, yang harus dibagikan kepada semua orang, dengan bisa menjadi sahabat bagi semua orang.

Jefit juga menyampaikan apresiasinya kepada aparat keamanan dan pemerintah yang hadir, sehingga pelaksanaan perayaan natal bisa berjalan dengan aman tertib dan baik.

Di luar gedung gereja tempat pelaksanaan ibadah Natal umat Nasrani di Kota Palu Sulawesi Tengah dikawal oleh aparat keamanan TNI-Polri dan pihak terkait.

Baca juga: GPIB Paulus Jakarta gelar lima kali Misa Natal 2019
Baca juga: Gereja ajak umat Nasrani hidup sebagai sahabat bagi semua orang

Pewarta: Rangga Musabar/Sulapto Sali
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019