Sampel tersebut telah dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Blitbangkes) Kementerian Kesehatan
Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur, mengambil sampel berupa cairan tenggorakan  dari sepuluh pasien dalam pengawasan (PDP) di ruang isolasi.

"Hasilnya tidak akan keluarkan satu-satu, biasanya bersamaan. Minimal dua hari setelah mengirimkan bahan atau spesimen. Mudah-mudahan besok," kata Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah di Jakarta, Kamis.

Sampel tersebut telah dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Blitbangkes) Kementerian Kesehatan.

Pengambilan sampel cairan tenggorokan dilakukan di ruang isolasi Pinere oleh sejumlah dokter ahli. Setiap PDP diambil dua kali sampel cairan tenggorokan.

"Kami menunggu hasil sampel dari Litbangkes dan pemeriksaan dua kali berturut-turut, minimal kami tahu setelah dua hari," kata Rita.

Apabila tidak ada halangan, hasilnya akan diberikan pada Jumat (6/3), apakah kesepuluh PDP di RSUP Persahabatan terjangkit corona atau tidak.

Baca juga: Pasien dalam pengawasan di RSUP Persahabatan tidak ada riwayat kontak

Baca juga: Tim medis RSUP Persahabatan jelaskan penanganan ODP dan PDP

Baca juga: Sepuluh PDP diisolasi di ruang Pinere RSUP Persahabatan


Apabila hasilnya negatif corona, kata Rita, mereka pasien itu akan dipindahkan dari ruang isolasi ke ruang pasien rawat inap hingga kondisinya pulih.

Bila hasilnya justru positif corona, maka pasien bersangkutan akan menjalani perawatan intensif hingga pulih.

Sepuluh PDP di ruang isolasi RSUP Persahabatan adalah pasien rujukan dari sejumlah rumah sakit di Jakarta.

Pasien itu berdatangan sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan dua warga Indonesia terjangkit Corona, Senin (2/3).

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020