Surabaya (ANTARA) - DBL Indonesia selaku penyelenggara olimpiade seni dan olahraga KFC Elementary School Games (ESG) memutuskan kompetisi hari terakhir dilangsungkan tanpa penonton sebagai bentuk tindakan preventif terkait virus COVID-19.

“Kami tetap melanjutkan semua kompetisi dan festival pada laga-laga semifinal dan final yang berlangsung Minggu, 15 Maret 2020, tapi tanpa penonton,” ujar Direktur DBL Indonesia Masany Audri di Surabaya, Sabtu.

Keputusan tersebut juga diambil setelah mempertimbangkan arahan dari World Health Organization (WHO) yang mengeluarkan status pandemi mengenai wabah virus COVID-19.

Pada KFC ESG, penyelenggara juga melakukan berbagai tindakan antisipatif, seperti rutin menyemprotkan disinfektan sebelum dan setelah acara berlangsung, pemeriksaan suhu tubuh untuk peserta, pengunjung serta panitia.

“Kami juga meletakkan hand sanitizer di beberapa titik terbuka. Langkah-langkah ini dilakukan rutin sejak acara dimulai 12 Maret lalu,” ucapnya.

Menurut dia, kesehatan dan keselamatan partisipan serta pengunjung menjadi prioritas utama sehingga harus ada kebijakan untuk menekan jumlah kerumunan.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas antusiasme yang ditunjukkan masyarakat Surabaya dan Jawa Timur atas penyelenggaraan perdana KFC ESG tersebut.

“Kami juga minta maaf kepada masyarakat yang berencana datang ke KFC ESG Minggu ini, namun terpaksa membatalkan rencananya karena kebijakan tanpa penonton,” katanya.

Sementara itu, pada hari terakhir KFC ESG akan diwarnai dengan seluruh partai semifinal dan final untuk KFC Basketball Competition, Ultra Milk Futsal Competition, Enervon-C Running Competition, final Traditional Games, serta Honda BeAT Quiz Bowl.

Tak itu saja, pengumuman gelar “Best School” perdana KFC ESG tetap berlangsung sesuai jadwal, termasuk piagam yang dipersembahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020