Jakarta (ANTARA) - McDonald’s Indonesia menutup sementara layanan makan di tempat atau dine-in, mulai hari ini, Rabu, untuk bantu upaya pemerintah mencegah penyebaran virus corona, COVID-19.

Penutupan layanan makan di tempat ini berlangsung hingga 14 hari ke depan, dan dapat disesuaikan dengan mempertimbangkan situasi darurat virus corona yang ditetapkan pemerintah.

“Kami sangat mendukung pemerintah Indonesia yang berupaya mencegah penyebaran COVID-19 yang saat ini memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan kami lakukan dengan membatasi ruang berkumpul masyarakat di tengah pandemi ini,” ujar Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia Sutji Lantyka dalam keterangan tertulis.

“Dengan suka rela kami menutup sementara layanan dan area makan di tempat di seluruh restoran McDonald’s di Indonesia, dan mengarahkan konsumen untuk memanfaatkan layanan Drive Thru, Take Away, dan McDelivery untuk menikmati menu McD. Keselamatan dan keamanan konsumen dan karyawan adalah prioritas McDonald’s Indonesia,” dia melanjutkan.

Selain penutupan sementara layanan makan di tempat, Sutji juga menyampaikan bahwa McDonald’s Indonesia telah memperketat prosedur operasional standar dalam meningkatkan kebersihan di restoran-restoran McDonald’s mulai dari area dapur hingga ke semua titik kontak konsumen.

“Kami meningkatkan kebersihan dan menerapkan layanan contactless, yakni Contactless Serving Take Away, Contactless Drive Thru, dan Contactless McDelivery kata Sutji.

Pada layanan McDelivery, misalnya, McDonald’s mewajibkan pengiriman makanan diantar dengan tidak melakukan kontak fisik sama sekali antara konsumen dan rider McDelivery.

Konsumen dapat mengambil sendiri pesanan langsung di dalam boks McDelivery. Untuk pembayaran, rider McDelivery akan menyiapkan dua kantong plastik, satu untuk pembayaran dan satu lainnya untuk uang kembalian.

Sutji menambahkan, peningkatan kepatuhan pada standard operating procedure juga diterapkan kepada setiap pihak.

Seluruh kru dan pemasok McDonald’s wajib melakukan pengecekan suhu tubuh 2 kali sehari yaitu sebelum bekerja dan setelah istirahat, mencuci tangan dengan sabun lebih sering dan menjaga kebersihan mulai dari tempat penyimpanan bahan baku, di dapur, hingga ke titik kontak dengan konsumen.

Meskipun tidak dapat menikmati makanan di dalam restoran, McDonald’s terus memastikan kebersihan restoran dan kru sepanjang hari dan meningkatkan frekuensi pembersihan semua titik kontak dengan konsumen, meliputi gagang pintu, area tunggu pesanan, area cuci tangan, dan musholla.

Selama menutup layanan layanan di tempat, McDonald’s untuk sementara waktu juga meniadakan layanan self-ordering kiosk.

“Prinsip kebersihan di seluruh titik kontak konsumen adalah standar operasional sehari-hari McDonald’s. Di tengah darurat virus corona, kami memperketat operasional, meningkatkan kebersihan kru dan restoran,” ujar Sutji.

“Kami ingin konsumen dapat tetap menikmati menu McDonald’s tanpa keraguan akan kebersihan dan kualitas makanan dan minuman yang dipesan,” tambah dia.


Baca juga: Corona akibatkan industri pariwisata-kuliner merugi hampir Rp2 triliun

Baca juga: Koki di Hanoi buat kreasi "Coronaburger"

Baca juga: Terapkan "social distancing", Starbucks AS hanya layani "take away"


Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020