Jakarta (ANTARA News) - Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) meminta, operator telekomunikasi termasuk penyedia jasa internet untuk menjamin telekomunikasi dan layanan internet selama penyelenggaraan konferensi kelautan dunia (WOC/world ocean conference).

"Persiapan sudah kita lakukan dua bulan sebelumnya. Kami sudah menyurati operator-operator telekomunikasi, khususnya operator yang beroperasi di Manado, Bunaken, dan sampai sekitar bandara agar memberikan layanan yang optimal," kata Kepala Pusat Informasi Depkominfo, Gatot Dewa Broto pada jumpa pers persiapan WOC dan KTT CTI di Jakarta, Senin.

Selain kepada operator telekomunikasi, Gatot mengatakan, pemerintah juga meminta penyedia jasa internet (ISP/Internet Service Provider) agar menjaga bahkan menambah kapasitas pita lebarnya demi menjamin layanan internet selama penyelenggaraan WOC.

"Layanan data dinilai cukup krusial sepanjang konferensi berskala internasional itu digelar. Karena itu, kami meminta teman-teman ISP dan penyeia jaringan untuk meningkatkan kapasitas jaringan. Mereka sudah bersedia dan area-area tertentu dipasang hot spot," katanya.

"Kami sudah minta mereka untuk concern layanan telekomunikasi di daerah sana. Karena akan ada sekitar 4.000 tamu yang akan menggunakan layanan suara dan data secara optimum," ucap Gatot.

Operator telekomunikasi juga diminta untuk menggunakan BTS bergerak (mobile BTS) apabila di daerah Manado belum dipasang menara BTS oleh operator tersebut.

"Di Manado, memang tidak seluruh operator selular memiliki BTS yang siap pakai. Untuk BTS-BTS yang pembangunannya belum sempurna, kami anjurkan untuk memakai mobile BTS," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekjen Depkominfo, Ashwin Sasongko mengatakan Depkominfo bekerjasama dengan PT Pos Indonesia akan meluncurkan prangko seri WOC. "Perangko tersebut akan ditandatangani oleh Presiden Ri pada 11 Mei 2009," katanya.

PT Pos Indonesia akan mendistribusikan dan menjual seri prangko WOC tersebut yang terdiri dari 5.000 prangko Sampul Hari Pertama, 30.000 lembar pranko untuk suvenir dan 300.000 lembar untuk prangko bertema WOC.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009