Jakarta (ANTARA News) - Presiden Organisasi Menteri Pendidikan Asean (SEAMEO/South East Asian Ministers of Education Organization") Jurin Laksanavisit, di Jakarta, Senin. meresmikan tiga pusat pelatihan guru di Indonesia menjadi "regional center SEAMEO"

Ketiga pusat pelatihan guru tersebut yakni pusat pelatihan bidang sains di Bandung, pusat pelatihan bidang matematika di Yogyakarta, serta pusat pelatihan bidang bahasa di Jakarta.

"Dengan bertambahnya tiga lagi `regional center SEAMEO` di Indonesia diharapkan kualitas guru dan kualitas pendidikan di Asean menjadi lebih baik," kata Jurin Laksanavisit yang juga Menteri Pendidikan Nasional Thailand.

Sementara Menteri Pendidikan Nasional, Bambang Sudibyo mengatakan, dengan diresmikannya tiga pusat pelatihan guru menjadi regional center SEAMEO maka SEAMEO secara keseluruhan memiliki 18 regional center, enam di antaranya ada di Indonesia.

Menurut dia, dengan diresmikannya tiga lagi "regional center SEAMEO" di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta menunjukkan bahwa mutu pendidikan di Indonesia tidak kalah dengan mutu pendidikan di negara-negara Asean.

Setelah menjadi "regional center SEAMEO", kata dia, tiga pusat pelatihan guru tersebut tidak hanya memberikan pelatihan terhadap guru-guru di Indonesia juga guru-guru dari negara lain di Asean.

"Ini akan menjadi pembanding kualitas pendidikan di Indonesia dengan kualitas pendidikan di negara-negara lainnya di Asean," katanya.

Pada peresmian tiga "regional center SEAMEO" tersebut juga dilakukan telekonferensi dari gedung Departemen Pendidikan Nasional di Jakarta dengan pengelola dan peserta pelatihan guru di tiga regional center SEAMEO yakni di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta, yang pesertanya dari Indonesia dan 10 negara lain anggota Asean (anggota baru dalam organisasi pendidikan ini Timor Leste).

Ketika ditanya Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo, seorang guru dari Malaysia, Azwah, yang menjadi peserta pelatihan sains di Bandung mengatakan, ia merasa bangga bisa mengikuti pelatihan guru tingkat Asean di "regional center SEAMEO" di Bandung.

Dalam pelatihan ini ia mendapat pengetahuan bagaimana mengajarkan matematika dengan cara sederhana dan mudah terima murid.

"Pengetahuan ini akan saya terapkan setelah saya kembali ke Malaysia," katanya.

Seorang guru dari Thailand yang mengikuti pelatihan matematika di regional "center SEAMEO" di Yogyakarta, Chong Chili, juga memberikan jawaban relatif sama.

Chong mengatakan, ia banyak mendapat pengetahuan baru soal bagaimana mengajar matematika tepat. Pengetahuan tersebut akan diterapkannya kepada murid-muridnya setelah kembali ke Thailand.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009