Raha, Sultra (ANTARA News) - Mayat bayi berjenis kelamin perempuan yang berada dalam peti ditemukan terapung di Kali Labalue, Kelurahan Bata Laiworu, Kecamatan Bata Laiworu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis.

Bayi yang diperkirakan baru berumur delapan hari itu ditemukan oleh Rahmat, salah seorang petugas satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kantor DPRD Kabupaten Muna yang sedang memancing ikan di muara kali tersebut.

Menurut Rahmat, saat melihat peti yang terapung di bawa pohon bakau itu menaruh curiga, sebab peti yang berukuran sekitar 1,5 meter itu telihat rapi, dan pada bagian atas ditutup dengan selembar papan.

"Pada saat saya buka peti itu, saya melihat ada rambut, dan kemudian saya tutup kembali, lalu melapor ke Polsek Katobu," ujarnya seraya menambahkan, peti mayat bayi itu ditemukan sekitar pukul 10.30 Wita.

Hanya berselang 15 menit, sejumlah aparat kepolisian dan TNI-AD serta tim medis dari Puskesmas Katobu sudah tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung melakukan olah TKP.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, mayat bayi itu berjenis kelamin perempuan dan dilahirkan secara normal, sebab ari-arinya (tali pusar) sudah dipotong. "Bayi ini dilahirkan dan dirawat secara baik karena tali pusarnya sudah dipotong,"ujar dr Tutut Purwanto, Kepala Puskesmas Katobu usai memeriksa mayat bayi itu.

Tutut Purwanto menambahkan, perawakan tubuh bayi tersebut gemuk, dan panjangnya sekitar 40 cm dan baru dilahirkan sekitar 7-8 hari. Dalam peti tersebut juga ditemukan kain kafan, sehingga diduga telah meninggal sebelum dimasukan ke dalam peti.

Kasat Reskrim Polres Muna, AKP Agus Sugiarto mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan penyebab kematian bayi tersebut, termasuk menyelidiki ibu kandung yang melahirkan bayi tersebut.

Bayi yang ditemukan dalam peti itu diduga merupakan hasil `hubungan gelap` sehingga sang ibu, setelah melahirkan bayi itu kemudian dibuang di kali Labalue. Aliran air kali Labalue berada di belakang Kantor baru DPRD Kabupaten Muna yang sementara dalam proses pembangunan atau sekitar 1.500 meter dari Kantor Bupati Muna.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009